PEKANBARU- Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pekanbaru Ali Topan, Selasa (14/2/2023) menghadiri Apel Siaga Pengawasan “Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024” yang digelar oleh BAWASLU Pekanbaru di Halaman Kantor Bawaslu Kota Pekanbaru. Jalan Puyuh No 2, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Ali Topan menyebut, pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pekanbaru harus menjadi subjek dan menjadi pegawas yang aktif dalam penyelenggaraan kontestasi politik mendatang.
“KNPI adalah rumah bagi seluruh pemuda dari seluruh elemen, maka adakan perlu diskusi bulanan yang mengahadirkan orang-orang berilmu, sehingga nantinya dapat menjadi subjek dan objek serta menjadi pemuda yang intelektual,” sebut Ali Topan.
Dalam Apel ini, Ketua BAWASLU Indra Khalid Nasution juga mengatakan bahwa keberhasilan pengawalan demokrasi yang jujur, terbuka dan adil adalah tugas bersama. Tidak mungkin segala macam kejadian lapangan yang dapat terpantau langsung oleh BAWASLU tanpa peran pemuda dan masyarakat. Maka BAWASLU lah nanti yang akan menjadi media dalam segala hal kejadian lapangan baik itu pelanggaran atau ketidak adilan yang tidak disengaja atau kecelakaan lapangan dalam kontestasi demokrasi kedepan.
“Dengan Bantuan Pemuda, Lembaga fokus demokrasi dan rekan-rekan mahasiswa yang tergabung di Cipayung plus yang menjadi pelopor dan pelangsung pengawalan demokrasi yang jujur,adil dan transparan agar kita mendapatkan pemimpin-pemimpin yang di inginkan masyarakat yang bisa memperjuangkan rakyat kedepannya,” katanya.
Ia berujar bahwa, tahun 2024 kita harus menekankan angka golput di seluruh kalangan. “Sehingga indexs demokrasi kita bisa terus naik dan kepedulian masyarakat dalam menentukan calon yang akan memimpin di kenali dan akan meralisasikan kepada masyarakat ” ujarnya.
Ketua OKK KNPI Pekanbaru Ali Topan, menyebut bahwa pemuda dan mahasiswa adalah pemilih milenial harus harus menjadi edukator kepada generasi muda agar tidak golput.
“Jika ada kekhawatiran maka itu merumuskan kedalam konsep yang akan menjadi ide dan kita laksanakan dalam program kerja,” sebut Ali.
Cipyung Plus Pekanbaru yang diwakili Fikri Abdurahman kepada media menyebut BAWASLU harus proaktif menjalin kerjasama kegiatan yang berpusat kampus-kampus Pekanbaru dan Cipayung pulus siap memfasilitasi dalam sosialisasi ke kampus.
“Ada 5 kampus besar yang menjadi basis besar Cipayung plus pekanbaru, kegiatan bisa kita gilir ke semua kampus tersebut dan ini akan menjadi warna baru demokrasi dengan indeks pemilih milenial,” sebut Fikri. (Tim)