SIAK- Kecelakaan Kerja yang menyebabkan 3 karyawan PT Elnusa Fabrikasi Kontruksi (EFK) luka parah di area kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) Minas Kabupaten Siak, Kamis, 8 Juni 2023.
Menurut juru bicara PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Aswin Archy Saputra, Communications & Community Relations PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK), membenarkan adanya insiden kebakaran yang terjadi di GS Minas.
Terhadap insiden, pekerja yang mengalami luka bakar sudah mendapatkan penanganan terbaik dan dilakukan secara cepat. Para korban kecelakaan kerja tersebut dibawa ke klinik PT PHR Minas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian korban lalu dirujuk ke RS Awal Bros, Sudirman, Pekanbaru.
Diterangkan Aswin, penyebab insiden belum diketahui, dan saat ini pihak EFK berkolaborasi dengan PHR masih melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam.
“Setelah proses investigasi, selanjutnya akan ditentukan langkah-langkah korektif dan preventif guna mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari ” kata Aswin.
Kursi Panas untuk Chalid Said Salim di PHR
Belum genap 1 bulan pimpinan tertinggi di PT Pertamina Hulu Rokan, Chalid Said Salim juga mendapatkan musibah seperti pimpinan terdahulu.
Namun untuk Chalid Said Salim ada jejak digital yang masih bertengger di dunia maya sebagai biang kegaduhan di Pertamina.
Kegaduhan yang berawal dari ketidakhadiran Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan juga sebagai Direktur Pertamina Hulu Mahakam (PHM) saat kegiatan kunjungan kerja anggota Komisi VII DPR RI ke wilayah kerja PHM Kalimantan Timur pada tanggal 17 Februari 2023 lalu membuat berangnya anggota komisi.
Insiden pengusiran Dirut PHI, Chalid Said Salim terjadi saat Rapat Dengar Pendapat pada tanggal 10 April 2023 lalu meskipun menyempatkan menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi bahwa adanya agenda lain di hari yang sama bersama jajaran komisaris.
Hingga Komisi VII DPR RI merekomendasikan kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero), yang salah satunya untuk memberi sanksi tegas kepada Direktur Utama PT Pertamina Hulu Mahakam karena telah melakukan Contempt of Parliament dengan tidak menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Pertamina Hulu Mahakam pada tanggal 17 Februari 2023 tanpa adanya alasan.
Namun sayang, rekomendasi dari Komisi VII DPR RI kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero) seperti angin lalu, karena pada Senin, 22 Mei 2023 lalu dengan keyakinannya mengukuhkan Chalid Said Salim ditunjuk sebagai Direktur Regional 1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Belum genap 1 bulan, masih dalam hitungan hari dan minggu Chalid Said Salim menjabat, terjadilah insiden kecelakaan kerja mengakibatkan kebakaran pipa minyak PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi yang berlokasi di Area Gethering Statoin (GS 1) Minas CAPS, Kamis, 8 Juni 2023, sekitar pukul 14.40 WIB.
Tiga orang pekerja PT. Elnusa Febrikasi Konstruksi yang menjadi korban kecelakaan yang cukup parahadalah WK (37 tahun) yang merupakan supervisor dan PMCoW, KK (37 tahun) sebagai mekanik, serta CDS (22 tahun) yang juga mekanik dan 1 orang ZK (37 tahun) melakukan Komisioning Sump Pump B GS 1 Minas mengalami luka ringan.
Bagaikan menduduki kursi panas, jabatan Direktur Regional 3 PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim ditunjuk sebagai Direktur Regional 1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggantikan Jaffee A Suardin (Buyung).
Jaffee A Suardin digantikan oleh Chalid juga beberapa waktu lalu PHR mengalami insiden kebakaran pada 18 Januari 2023 lalu, dengan dorongan kuat dari elemen masyarakat untuk segera menggantikan atau diberi sanksi tegas untuk Jaffee.
Kecelakaan Kerja Membayangi Kursi Panas Edwil Suzandi
Sehubungan dengan kejadian tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan kukuhkan Edwil Suzandi sebagai Pejabat Executive Vice President (EVP) Upstream Business pada 25 Januari 2023 menggantikan Feri Sri Wibowo.
Edwil Suzandi memiliki track record cemerlang malang melintang di bisnis migas. Sebelumnya, Edwil menjabat sebagai VP Production & Project, Pertamina Hulu Energi, serta eksposur di tingkat internasional sebagai Direktur Operasional, Pertamina Algeria EP (2019-2022).
Edwil sempat diberi kewenangan mengelola produksi migas di salah satu ladang minyak terbesar dunia, West Qurna I di Iraq, saat bekerja di Pertamina International EP. Tidak dapat dipungkiri, Pertamina mempunyai harapan besar pada Edwil Suzandi yang lulusan S1 Teknik Perminyakan Universitas Trisakti dan S2 di bidang yang sama dari Institut Teknologi Bandung.
Sebelum mengemban EVP Upstream Business, Wilayah Kerja Hulu Rokan tepatnya di rig sumur 5D-28, Kampung Minas Barat, Kabupaten Siak pada Tanggal 18 Januari 2023 terjadi kecelakaan kerja dengan korban DS karyawan PT Asrindo Citraseni Satria meninggal dunia karena tertimpa besi saat pengeboran sumur minyak. Besi FOSV (full opening safety valve) yang digunakan sebagai pemberat ceiling air hoist terlepas dari shurlock, sehingga besi FOSV tersebut terlepas dan jatuh menimpa korban dan mengenai kepala dan tangan korban.
Pada 13 Februari 2023, dua pekerja Pertamina Adera Field milik Pertamina EP kembali mengalami kecelakaan kerja. Salah seorang korban, yakni Efriadi (35) meninggal dunia warga Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan (Sumsel), di lokasi rig NRem -04 yang beroperasi di sumur BNG-34, Pertamina Hulu Rokan Field Adera yang berada di Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Sumatera Selatan.
Saat itu ada Enam pihak yang melakukan investigasi, yaitu Pertamina Grup termasuk PHE dan Persero, Disnaker, Dirjen Migas, Polda Riau dan SKK Migas.
Selanjutnya. pada Jumat, 24 Februari 2023 Tiga pekerja menjadi korban kecelakaan kerja di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Riau hingga tewas akibat terjatuh ke dalam kontainer limbah yang berlokasi di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Rohil.
Ketiga korban merupakan pekerja dari PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), yakni bernama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) sebagai Operator Dewatring, dan Dedi (44) sebagai Operator Evaporator.
Executive Vice Presiden (EVP) Upstream Business PHR Edwil Suzandi menjelaskan, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPRD Riau pada Senin 20 Maret 2023 bahwa PHR menerapkan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan aspek keselamatan kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja, di antaranya penerapan penerapan aspek Keselamatan, Kesehatan dan Peduli Lingkungan (HSSE) Golden Rules yakni Patuh, Intervensi dan Peduli yang harus dipahami oleh seluruh pekerja dan mitra kerja PHR. Yakni bagaimana pekerja harus patuh terhadap aturan atau regulasi dan perintah yang ada.
“Apabila pekerja ada sesuatu yang tidak seusai di lapangan, berhak melakukan Intervensi dan hentikan aktivitas. Peduli, bagaimana Peduli terhadap rekan kerjanya, berhak menghentikan pekerjaan teman-teman termasuk atasan bila tidak sesuai. Itu harus dijalani dan dipahami oleh seluruh pekerja yang ada,” ujar Edwil Suzandi.
Selain itu, lanjut Edwil, PHR juga menerapkan kebijakan Corporate Life Saving Rules (CLRS), yakni elemen-elemn khusus yang harus dipatuhi di area kerja Wilayah Kerja (WK) Rokan. Di mana aktivitas bekerja misalnya terkait pemboran ataupun lifting, pekerja harus pastikan secara analisanya apakah itu aman atau tidak.
“PHR gencar mengkampanyekan agar seluruh pekerja bisa kembali ke rumah dengan selamat setelah bekerja,” sebut Edwil.
Saat ini ada 77 rig aktif di WK Rokan dengan total pekerja PHR sebanyak 37 ribu pekerja, di mana sebanyak 35 ribu pekerja merupakan mitra kerja, sedangkan 2 ribu lainnya merupakan pegawai PHR sebagai bagian komitmen menyerap tenaga kerja untuk perputaran roda perekonomian khususnya di Riau.
Saat RDP bersama Komisi DPRD Kab Riau, Edwil Suzandi juga menegaskan, apabila ada mitra kerja yang tidak patuh terhadap kebijakan yang diterapkan PHR, maka sanksi bisa diterapkan hingga tidak bisa lagi bermitra dengan Pertamina.
Kejadian kecelakaan kerja pada 24 Februari 2023 membuat prihatin Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, sekaligus menyampaikan rasa bela sungkawanya kepada korban.
“Sehubungan dengan kejadian fatality pada tanggal 24 Febuari 2023 di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, maka EVP Upstream Business WK Rokan Edwil Suzandi dan Dirut PT PHR Jafee Suardin harus dibebastugaskan. Sesuai dengan implementasi SK di atas,” Yusri Usman.
Hingga waktu bergulir, pada Tanggal 22 Mei 2023, Pertamina mengukuhkan Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama PHR menggantikan Jaffee Suardin dan Edwil Suzandi lolos dalam paketan pertanggungjawaban yang sudah 2 kali kejadian kecelakaan kerja di WK Hulu Rokan sejak dia dikukuhkan sebagai EVP Upstream Bussiness pada 25 Januari 2023 lalu.
Gerak cepat dilakukan Chalid Said Salim menghadiri rapat kerja produksi, metering, dan pemeliharaan fasilitas tahun 2023 yang diselenggarakan oleh SKK Migas di Surabaya pada 29-31 Mei 2023.
Rapat tersebut sebagai upaya mendukung langkah strategis untuk mencapai target produksi jangka pendek tahun 2023 dan mewujudkan visi jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari.
Chalid dan Edwil saat rapat menegaskan bahwa PHR senantiasa mendukung SKK Migas dalam pencapaian target 1 juta barel per hari di tahun 2030. Oleh karenanya, PHR tiada henti menciptakan wadah untuk idea generation, idea maturation, verifikasi dan validasi, serta monitoring terkait usaha pencapaian target di WK Rokan.
Namun sayang, pada rapat kerja tersebut hanya membahas empat topik utama yaitu, Production Technology Implementation, Debottlenecking and Stock Reduction, Gas Fuel Optimization and Flare Reduction, dan Planned Maintenance Optimization.
Rapat yang lebih fokus pada teknologi untuk capaian 1 juta barel/hari, tidak membahas persoalan kecelakaan kerja menimpa mitra kerja yang terjadi di WK Rokan.
Tidak begitu lama lagi pada, Kamis 8 Juni 2023 terjadi kembali kecelakaan kerja yang menimpa tiga orang karyawan PT Elnusa Fabrikasi Kontruksi (EFK) yang mengalami luka bakar hingga 30 % lebih 1 orang luka ringan.
Integritas Chalid dan Edwil Dipertanyakan. Atas kejadian yang sudah berulang dengan insiden kecelakaan kerja hingga merugikan secara material bahkan korban hingga meninggal dunia tersebut, harusnya Chalid Said Salim sebagai Direktur PHR dan Edwil Suzardi sebagai EVP Upstream Business mempertaruhkan jabatannya karena tidak mampu membuat kondisi keselamatan kerja dan kesehatan kerja sehingga kedepan dapat mengganggu kinerja produksi.
Mengingat Pertamina Hulu Rokan adalah salah satu Wilayah Kerja dengan kontribusi terbesar di Indonesia. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Apakah mampu kedua pimpinan PHR, Chalid Said Salim dan Edwil Suzandi dalam mendukung upaya pemerintah dalam hal ini SKK Migas untuk mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030 bila terus terjadi kecelakaan kerja, ini akan jadi sorotan Publik. (Rls)