PANGKAL PINANG- Momentum peringatan hari lahir Pancasila yang bertepatan pada tanggal 1 Juni kali ini dimanfaatkan oleh Radmida Dawam untuk menunjukkan sikap pengabdian dan solidaritas yang di wujudkan dengan cara berbagi kepada sesama.
Dalam momen hari lahir Pancasila kali ini, Radmida Dawam menyambangi warga kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang dalam program “Berkah Sekali” berbagi kasih 1000 kasur untuk Lansia dan Masyarakat yang membutuhkan, Kamis (01/06/2023).
Ada tiga lansia warga Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang yang dikunjungi Radmida, ada Nenek Asiu (62), nenek Misnawati (65) dan Kakek M. Ali (75).
Nenek Asiu begitu berbahagia saat Radmida Dawam yang didampingi oleh Suaminya Yanuar datang memberikan bantuan kasur dan sembako.
” Saya merasa kaget dan tidak menyangka bahwa, ibu Radmida Dawam berkunjung ke rumah saya memberikan kasur dan sembako, saya merasa bahagia dan sangat berterima kasih atas bantuannya,” tutur nenek Asiu.
Tak jauh dari kediaman nenek Asiu, Radmida Dawam beserta suami juga mengunjungi nenek Misnawati. Warga kelurahan Keramat ini tak dapat menyembunyikan rasa bahagia dan harunya ketika menerima bantuan dari Radmida.
Saking bahagianya, nenek Misnawati sampai berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Radmida Dawam yang telah membantunya.
” Alhamdulilah ya Allah, ternyata masih ada yang peduli dengan keadaan saya. Saya tidak menyangka akan menerima rezeki seperti ini. Semoga Allah yang maha kuasa membalas semuanya dengan balasan yang terbaik,” tuturnya.
Sambil memeluk Radmida Dawam nenek Misnawati tak hentinya meneteskan air mata. Dihadapan Radmida Ia menyampaikan keinginannya yang belum terpenuhi, yaitu untuk memiliki WC karena sampai hari ini rumah yang Dia tempati tidak memiliki WC.
” Kalau mau buang hajat saya lakukan di hutan belakang rumah. Saya sangat berharap ada pihak yang bisa membantu membuatkan WC agar saat buang hajat tidak lagi di hutan,” ungkap nenek Misnawati.
Begitu juga dengan Muhamad Ali kakek 75 tahun ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Radmida Dawam yang telah datang memberikan bantuan kepadanya.
“Semoga ibu sekeluarga selalu sehat, dimurahkan rezekinya dan selalu dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT”, doa Kakek Ali untuk Radmida.
Radmida Dawam satu satunya perempuan yang masuk dalam daftar 30 besar Tokoh yang berpengaruh di Bangka Belitung dengan program unggulannya yang diberi nama “Berkah Sekali”. Usai di Nonjob oleh Walikota Pangkalpinang ternyata Ia semakin “Gila” turun kelapangan untuk membantu masyarakat.
Jika mau turun langsung ke masyarakat ternyata masih banyak masyarakat kota Pangkalpinang yang belum bisa menunjukkan beribu senyuman dari wajahnya karena ternyata masih banyak warga masyarakat kota Pangkalpinang yang hidupnya belum sejahtera, ujar Radmida.
Dengan tidak lagi menjadi pejabat di pemerintahan tidak membuat Radmida Dawam berhenti untuk berkiprah di masyarakat. “Tidak ada seorang pun yang dapat menghentikan langkah saya untuk berbuat kebaikan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari warga negara Indonesia dan juga masyarakat kota Pangkalpinang saya berusaha memaknai butir butir dari setiap sila sila Pancasila dengan menerapkannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti sila kedua dalam Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sungguh tidak adil rasanya dan tidak beradabnya kita jika membiarkan ada masyarakat disekitar kita yang hidup dalam kekurangan tapi kita tidak pernah peduli.
Kita semua dituntut untuk meningkatkan kualitas rasa kemanusiaan dengan cara yang beradab untuk melahirkan keadilan,ungkap Radmida.
Ada kesenangan dan kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan dapat membantu sesama.
Saya bukanlah orang baik, hanya saja saya bangga kepada Allah dan sangat bersyukur kepadanya karena Allah masih memakai tangan saya untuk membawa manfaat bagi orang banyak.
Berbuat baiklah sekecil apapun karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membawa kita ke Surga dan sesungguhnya saat kita menolong orang lain sebenarnya kita sedang menolong diri kita sendiri, tutup Radmida (Rilis Zen Adebi/KBO Babel)