BENGKALIS- Komandan Kodim 0303 Bengkalis (Letkol inf. Endik yunia)memerintahkan belasan anggotanya yang dipimpin lagsung oleh mayor Arh Sudiyono selaku Kasdim terjun ke Desa simpang Ayam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Riau ,untuk memantau secara lansung kondisi ratusan hektar lahan pertanian milik masyarakat serta lahan sawit PT. Agro Sari Mas yag longsor.
Selain itu juga memonitor rumah masyarakat yang terkena dampak banjir.
Kejadian yang mengakibatkan ratusan hektar lahan perkebunan serta pertanian amblas terjadi di sebelah utara pulau bengkalis, berhadapan langsung dengan selat malaka batas wilayah Kedaulatan Indonesia dengan Negara Malaysia itu, terjadi pada tanggal 11 Desember 2022.
Saat sejumlah rekanan media meluput di lokasi kejadian12/12/22 kelihatan telah terbangun posko pemantau serta pengaduan masyarakay yang ditempati oleh belasan personil TNI dari Kodim 0303 bengkalis termasuk tenaga medis nya sekali yang siap siaga membantu masyarakat terkena dampak baik longsor maupun banjir .
Kepada media ini Mayor Arh Sudiyono selaku kasdim 0303 yang kelihatan nya pagi-pagi lagi telah berada di lokasi, seiring menunggu kedatangan kepala BPBD Kabupaten Bengkalis bersama dengan kepala Dinas PUPR yang di wakili Kabid SDA Ir.Sugeng Santoso mengatakan bahwa, kesiap siagaan belasan personil Kodim Bengkalis dari sejak terjadi nya longsor maupun banjir, bertujuan membantu masyarakat yang terkena musibah,” jelasnya.
Sehingga apabila masyarakat membutuhkan pertolongan anggota nya sudah stanby memberikan pertolongan,” ujarnya.
Setelah beberapa waktu kemudian , baru kelihatan kepala BPBD Bengkalis ( suratman) bersama anggotanya. Usai melakukan kordinasi antara Kasdim, Kepala BPBD, Kepala Desa simpang ayam (Mujiono) tim langsung meninjau lokasi kejadian longsor.
Selang beberapa waktu kemudianya barulah datang nya Kabid SDA PUPR Bengkalis Ir.Sugeng Santoso.
Saat di lokasi longsor, kepada rekanan Media kepala Desa Simpang Ayam ( Mujiono) mengatakan, penyebab terjadinya longsor diduga kuat akibat tekanan air dari kanal- kanal tidak berfungsi milik perusahan sawit yang beroprasi sekitar areal desa nya, ditambah lagi oleh hempasan gelombang selat melaka.
Ketika ditanya oleh sejumlah rekanan media, setelah terjadi bencana longsor maupun banjir apakah ada bantuan dari pihak perusahan yang beroprasi di sekitar desa nya baik dalam bentuk bantun kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan lainya yang diperlukan, menurut kades tersebut sampai saat ini belum ada bantuan apa- dari pihak perusahan.
Pada kesempatan itu juga sugeng santosa selaku Kabid SDA mengatakan untuk mengantisipasi apa yang terjadi baik untuk membangun batu pemecah ombak menghidari dari tekanan gelombang selat melaka, mengingat pulau bengkalis sebelah utara merpakan wilayah perbatasan Negara, segala sesuatunya adalah ke wewenangan pemerintah pusat.
Sementara kewenangan Pemeritah Daerah tidak ada atau terbatas. Namun ia berjanji akan sesegera mungkin menindak lanjuti apa yang terjadi ke Pemerintah Pusat untuk bisa bagaimana dapat diatasi.
Harapan kepala Desa Simpang ayam bersama masyarkat nya saat di lokasi kejadian mengatakan, sangat berharap Pemerintah Pusat melalui arahan Bapak Presiden RI untuk bisa mengarahkan kepada jajaran kemetrian maupun instansi terkait membentuk tim terpadu untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi serta penangan nya lebih lanjut.
Sehingga pulau bengkalis yang merupakan pulau terluar berbatasan langsung dengan Negara malaysia tersebut tidak secara beransur musnah menjadi lautan.
Pengharapan kepala Desa simapang ayam bersama masyarakat nya, agar persoalan penyebab terjadinya longsor masih bersetatus dugaan akibat keberadan sejumlah kanal- kanal milik peeusahan atau akibat paktor lain nya dapat terungkap dan ditindak lanjuti sebagimana mestinya.
” Jika itu adalah diakibatkan oleh keberadan kanal- kanal perusahan dilahan gambut yang sangat label didess nya itu, maka mereka minta bisa ditindak secara hukum,” harapanya.
Tim Media