LANGSA- Geuchik (Kepala Desa) Gampong (Desa) Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, meminta pemerintah Kota atau Dinas Perhubungan Kota Langsa dapat memasang rambu lalulintas di sepanjang jalan mulai dari Titi kembar sampai Gampong (Desa) Buket Meutuah atau sampai pintu gerbang masuk kota Langsa, Kecamatan Langsa Timur, Aceh.
Permintaan geuchik (Kepala Desa) tersebut karena sepanjang jalan tersebut sering terjadi kecelakaan sampai korban meninggal dunia.
Geuchik Gampong Batee Puteh, Zulfizam, menyatakan kepada media ini kemarin di Gampong Batee Puteh, ia mengatakan lintas jalan yang lurus itu sangat rawan kecelakaan.
Terutama di simpang jalan masuk ke Gampong Simpang Wie yang berada di Gampong nya itu baru saja terjadi kecelakaan hingga korban meninggal dunia, ia sebutkan juga bukan kali ini saja timbul kecelakaan, bahkan sudah sering korban kecelakaan di lintasan jalan itu ia mediasi perdamaian, sebutnya.
Amatan media ini, Selasa, 22 Desember 2022, memang di jalan negara lintas sumatera sangat padat lalulintas kendaraan bermotor dan mobil dengan kecepatan tinggi.
Jika tak awas bisa menimbulkan kecelakaan seperti sebut geuchik Gampong Batee Puteh itu, juga di senjang jalan tersebut tidak ada rambu-rambu yang menyatakan “jalan tersebut rawan kecelakaan pengemudi harus hati-hati”.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Langsa, Bambang Suriansyah saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan, kami dari pihak Dinas Perhubungan Kota Langsa menyahuti permintaan geuchik atau masyarakat untuk dipasang rambu tanda rawan kecelakaan di sepanjang jalan nasional mulai dari Titi kembar sampai Gampong (Desa) Buket Meutuah atau pinta gerbang masuk ke kota langsa,” jelasnya.
Lanjutnya, karena itu jalan nasional menjadi kewenangan kementerian perhubungan atau Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah I Aceh untuk memasang rambu lalulintas,” terangnya.
” Namun begitu kami dari pihak Dinas Perhubungan Kota Langsa akan menyampaikan hal tersebut kepada pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) I Wilayah Aceh atas permintaan Geuchik dan masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan nasional itu untuk dipasang rambu-rambu rawan kecelakaan,” sebutnya. (MT-007)