Tulang Bawang Barat (Lampung) RI – Rabu 8/6/22, Realisasi (DD) Dana Desa pembangunan Sumur Bor di Tiyuh Mercu Buana Kecamatan Way Kenanga pada awal Tahun 2021 yang berada di Umbul Timun RW/RK 01 yang menelan Anggaran cukup Besar, Sebesar Rp.40.000.000 empat puluh juta rupiah, di duga banyak penyimpangan.
Kami mencoba untuk mengkrocek ke lapangan Akan tetapi, pembangun Sumur Bor tersebut menjadi pertanyaan dan pembicaraan Warga setempat Fasal” nya pembangunan nya tidak sesuai dengan spek dan anggaran yang di realisakan oleh mantan Kepalo Tiyuh Sarno.
Saat kami tiba di lapang terlihat dengan jelas bangunan nya sangat parah dan tower penopang bak penampung Air nya tidak di Cor cuma dari kayu saja dan sangat membahayakan sebab kalau kayu nya rapuh bisa ambruk dan bisa hancur karena tidak kuat menahan beban yang terlalu berat.
Tak berselang lama tiba-tiba datang salah satu Warga menghampiri kami sebut saja Nama nya Misman, ada apa ini mas tutur” Warga kepada Kami engak apa-apa bang kami cuma mengecek pembangunan Sumur Bor yang ada di Tiyuh ini karna kami mendapatkan Informasi dari beberapa Warga bahwa pembangunan nya tidak sesuai dengan Dana yang di anggarkan ucap” kami kepada salah satu Warga.
Iya Mas Bangunan nya parah Mas seharus nya Tower Penopang Bak Air nya di Cor itu malah tidak, apa lagi kata nya Bak Air nya akan di pasang yang 2000 liter namun yang di pasang cuma yang 1000 liter dan masalah KWH nya juga ada, akan tetapi sampai sekarang juga KWH nya tidak kunjung terpasang juga.
Dari selesai nya di bangun sampai sekarang sumur Bor tersebut setrum atau Arus listrik nya masih menumpang sama Anak saya, dan Anak saya sering mengeluh kepada saya karna merasa keberatan membayar Bulanan nya Sebesar Rp.300.000 tiga ratus ribu rupiah Per bulan nya yang cukup Mahal bagi kami Masyarakat Kecil Ucap” Misman kepada Kami.
Lalu saya dan Tim Media mencoba mendatangi Kediaman Mantan Kepalo Tiyuh Sarno, untuk Konfirmasi terkait pembangunan Sumur Bor akan Tetapi tidak ada di tempat ny. kemudian kami Mencoba Menghubungi Mantan Rk/Rw saudara Sarman melalui via Telpon, saya tidak tau menau masalah bangunan tersebut Mas karna saya di situ cuma sekedar membantu dan saya juga bukan yang mengawasi karna yang mengawasi di situ dan yang bertanggung jawab penuh adalah saudara Warsito,
Saya cuma di suruh saudara Warsito mengambil matrial-matrial yang di perlukan, maka nya saya mau bantu karna saking seneng nyapengajuan saya atau permohonan saya bisa di penuhi oleh Kepalo Tiyuh dan bisa di realisasikan cuma sebatas itu saja tidak lebih Mas Tutur” Sarman saat di konfirmasi melalui via Telpon.
Kemudian Saya dan Tim mencoba mendatangi kediaman Saudara Warsito yang bertanggung jawab penuh di pembangunan tersebut. Akan tetapi saudara Warsito tidak ada di tempat dan kami cuma menjumpai Istri nya, lalu kami meminta Nomor Henpond / HP kepada Istri nya untuk Konfirmasi akan tetapi Nomor Hp yang di berikan sang istri tidak sesuai karna berjumlah 14 Digit angka, apa ini gak salah mbak nomor Hp nya, akan tetapi sang istri menjawab dengan keras ya itu nomor Suami saya yang dipakai kok malah protes jawab Istri nya.
Lalu Saya mencoba menghubungi Nomor tersebut namun Nomor tersebut sudah pasti tidak bisa di hubungi, dari situ kami pastikan sang Istri mencoba menutup-nutupi keberadaan Suami nya dari Media, setelah itu saya dan Tim meninggalkan kediaman Saudara warsito.
Untuk itu di harapkan kepada (APH) Aparat Penegak Hukum dan Instansi terkait bisa menyelidiki terkait pembangunan Sumur Bor tersebut supaya menjadi epek jera bagi Tiyuh-tiyuh yang lain.
(Riki)