Dengan :
Yayasan Solid Bergerak untuk Indonesia Raya Binaan Ayahnda Ir. Effendi Sianipar (Anggota DPR RI) Kep MENKUMHAM, Nomor AHU : 0016278.AH.01.12 Tahun 2019.
Bantuan dan Pertolongan dapat di Salurkan melalui Nomor Rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI): 0170-01-003350-30-2, atas nama Yayasan Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya, Yayasan dibawah binaan Anggota DPR-RI, Ir Effendi Sianipar.
Pekanbaru, RI – Anggota DPR RI asal Riau dari Partai PDIP Ir. Effendi Sianipar membuka donasi dompet peduli untuk Masyarkat Miskin.
Hal itu disampaikannya saat menggelar penggalangan dana kemanusiaan antara PP Gamari dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana, DPD Akrindo Provinsi Riau, Pemuda Milenial Pekanbaru (PMP) dan Komda LPKPK Provinsi Riau dengan yayasan Solid Bergerak Untuk Indonesia dibawah binaan Ir. Effendi Sianipar yang dilaksanakan di Rumah Aspirasi Effendi Sianipar jalan Singgalang V Perumahan Bukit Permai Residence kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Jumat siang (7/1/22).
Acara penggalangan dana tersebut terselenggara berkat inisiatif dari aktivis anti korupsi Larshen Yunus yang mendapat informasi bahwa ada beberapa warga yang sangat membutuhkan biaya untuk pengobatan anaknya. Ananda Muhammad Ammar Fathan menderita penyakit pada fungsi hati, ananda Rizki Febian menderita penyakit Kelainan Fungsi Pencernaan dan leher bocor, dan ananda Aidil Fitrah Rinaldi yang menderita penyakit radang usus bawaan.
Ibunda dari ananda Aidil Fitrah Rinaldi yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa saat ini mengalami kesusahan dalam melunasi hutang kepada rumah sakit sebesar Rp 48 juta lebih.
“Sebagian usus anak saya sudah hancur dan sudah dicabut (dilakukan tindakan medis, operasi pengangkatan usus yang sudah membusuk-red) karena sudah tidak bisa digunakan lagi, sekarang anak saya kalau mau buang air besar melalui perut,” kata Nurlela Chaniago.
Nurlela menjelaskan Total biaya yang harus dikeluarkannya pasca operasi pengangkatan usus anaknya yang sudah membusuk tersebut dan tindakan medis lainnya sebesar Rp 55 juta lebih semantara ia hanya baru sanggup membayar sebesar Rp. 7 juta. “jadi sisa tagihan yang harus kami bayar sekitar Rp. 48.370.000, karena kami tidak memiliki BPJS dan Aidil masuk rumah sakit dari jalur umum,” ungkapnya.
Ayah dari Aidil Fitrah Rinaldi yang bernama Kevin Rimaldi menambahkan awal anaknya sakit kerena dia tidak mampu membeli makanan khusus bayi selain Asi. Untuk menambah asupan makanan untuk anaknya dia terpaksa membeli makanan yang dijual di warung yang ternyata belum cocok untuk pencernaan anaknya, akibatnya perut anaknya itu membengkak.
“Awalnya saya kira anak saya masuk angin, tetapi ketika saya bawa ke puskesmas, ternyata kondisi anak saya sudah terlalu parah dan muntah-muntah, sehingga warna muntahannya itu sudah berwarna hijau, anak saya keracunan,” terang Kevin dihadapan awak media
“Ketika saya bawa anak saya kerumah sakit, dan diperiksa oleh dokter, usus anak saya ternyata berlipat, dan usus yang berlipat itu sudah pecah, dan dokter melakukan tindakan operasi untuk membuang usus yang sudah membusuk itu,” sambungnya.
Kevin menceritakan anaknya sempat kritis dan di rawat di ruang ICU selama 10 hari. “Dan Alhamdulillah, Allah masih sayang kepada kami, anak kami masih dikasih umur panjang, tetapi saat ini kami kesulitan untuk membayar tagihan di rumah sakit, karena kami tidak punya BPJS” keluhnya sambil menundukkan kepalanya.
“Saat ini kami kebingungan untuk membayar sisa hutang kami di rumah sakit, sementara dari pihak rumah sakit terus menutut agar kami segera melunasi sisa tagihannya”
“Oleh pihak rumah sakit saya dikasi jangka waktu selama tiga bulan untuk melunasi sisa tagihan yang belum kami bayarkan, jika dalam jangka waktu tiga bulan saya tidak bisa melunasi hutang saya di rumah sakit, maka saya kan di kenakan sangsi oleh pihak rumah sakit, karena saya sudah menandatangani surat perjanjian diatas matrei, meskipun saya tidak tau sangsi apa yang akan saya terima. Yang saya tau saya akan dipenjara” ungkap Kevin yang didengar langsung oleh Anggota DPR RI Effendi Sianipar.
Usai mendengar kesulitan yang dialami oleh keluarga Kevin Rinaldi, Anggota DPR RI asal Riau itu segera menenangkan orang tua dari ananda Aidil Fitrah Rinaldi. “jangan khawatir tentang hutang di Rumah Sakit” kata kader PDIP itu sembari menenangkan ibunda Aidil Fitrah Rinaldi yang mulai menangis usai mendengar suaminya mengungkapkan penderitaan yang dialami keluarganya.
“Nanti kami akan sonding dengan pihak rumah sakit Awal Bross Ahmad Yani. Jadi dimana kontribusi yayasan Awal Bross terhadap kondisi orang-orang miskin, sedangkan di rumah sakit itu ada ruang VIP, ada Ruang kelas satu, seharusnya ada juga ruang untuk masyarakat yang tidak mampu. Dan saya sangat menyayangkan pihak rumah sakit Awal Bross yang masih menagih kepada keluarga ini karena belum bisa bayar. Percayalah kami akan bayar tagihan itu,” sambung Wakil Rakyat itu kepada pihak rumah sakit Awal Bross
Effendi Sianipar yang merasa prihatin atas apa yang telah di dengarnya menyayangkan bahwa di negeri yang kaya raya ini, masih ada masyarakat yang terhutang dirumah sakit.
Ia berpesan, kondisi seperti ini merupakan tanggung jawab bersama untuk membantu masyarakat miskin agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa harus dibebani masalah biaya rumah sakit.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang diberikan kelebihan rezeki untuk memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat yang tidak mampu agar tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu terutang di rumah sakit.
“Tadi malam ada dua lagi yang mengadu kepada saya dengan keluhan yang sama, Sebenarnya permasalahannya mengenai keuangan, jadi solusinya kalau ada orang kaya di Riau ini ayo bersama-sama turut membantu masyarakat yang kurang mampu, agar hal seperti ini tidak akan terjadi.” jelas Effendi Sianipar
Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini, sambung Effendi Sianipar, “saya mengajak seluruh elemen masyarakat Riau yang berkemampuan secara finansial atau yang masih bisa menyisihkan sedikit dari penghasilannya, maupun para pejabat di pemerintahan Provinsi Riau dan Kabupaten Kota untuk bersama sama urunan membantu mayarakat kecil, serta membantu penanggulangan penyakit yang diderita anak kita ini yang orang tuanya tidak mampu, kita berharap anak ini dapat hidup seperti anak-anak yang lainnya dengan menyumbang ke Dompet Peduli Kemanusiaan,” ajak wakil rakyat itu.
Effendi Sianipar akan menyisihkan sebagian gajinya sebagai anggota DPR RI untuk di donasikan ke rekening yang akan di buka untuk open donasi kemanusiaan yang dia mempercayakan pengelolaan penggalangan dana itu kepada aktivis anti korupsi Larshen Yunus.
Sementara itu Dr. Adof Basrian, M.Pd Selaku Kepala Kantor Kerjasama Internasional Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang turut hadir pada acara penggalangan dana tersebut mengatakan penggalangan dana kemanusiaan ini merupakan tanggung jawab kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami dari Unilak sangat mengapresiasi acara ini dan kampus siap untuk bekerjasama. bagaimana kita bisa melibatkan semua orang-orang yang peduli terhadap nasib anak kita hari ini .kalau kita biarkan dia sendiri, dia akan menderita dengan apa yang dia rasakan sendiri. Hari ini saja saya yakin ibu ini sangat bahagia sekali melihat kepedulian kita, Walaupun saat ini baru sebatas niat kita”.
“Kami dari Universitas Lancang Kuning siap untuk menjadi penyambung untuk membantu adik ini dengan melibatkan dosen dan mahasiswa yang ada di Universitas Lancang Kuning. Hal ini sesuai dengan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. salah satunya pengabdian masyarakat,” tutup Kepala kantor Kerjasama Internasional Unilak Dr. Adof Basrian, M.Pd
Di akhir Pertemuan tersebut Anggota DPR RI Ir. Effendi Sianipar memberikan tali asih kepada ananda Rizki Febian penderita penyakit Kelainan Fungsi Pencernaan dan leher bocor, dan ananda Aidil Fitrah Rinaldi yang menderita penyakit radang usus bawaan. Kepada kedua orang tua anak tersebut masing-masing diserahkan uang sebesar Rp. 2,5 juta.
Sementara keluarga dari ananda Muhammad Ammar Fathan berhalangan hadir pada acara penggalangan dana untuk kemanusiaan tersebut.
BUKA DOMPET PEDULI
Penggalangan Dana Kemanusiaan
Antara :
PP. Gamari Kantor Hukum Mediator & Pendampingan Publik Satya Wicaksana, DPD Akrindo Provinsi Riau, Pemuda Milenial Pekanbaru, KOMDA LPKPK Provinsi Riau.
Bayi / Adik Kecil yang Bersama :
– Muhammad Ammar Fathan (Penyakit Kelainan pada Fungsi Hati)
– Muhammad Rizki Febian (Penyakit Kelainan pada Pencernaan/Leher Bocor)
– Aidil Fitrah Rinaldi (Penyakit Radang Usus Bawaan/Usus Buntu).
#KonsistenMenghadirkanKeadilan
#IkhtiarMemperbaikiNegeri
“AYO GOTONG ROYONG MENOLONG SESAMA ANAK BANGSA”
Memberi Bukan Harus Memiliki