BENGKALIS, Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso bersama Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Hj Siti Aisyah, Selasa 20 September 2022 melakukan panen ikan lele milik kelompok usaha Tuai Emas, Batan Tengah Kecamatan Bantan. Sebanyak 26 ribu benih lele yang ditabur di kolam bekas galian batu bata tersebut dan diperkirakan menghasilkan 1,5 – 2 ton ikan lele.
Kades Bantan Tengah, Syamsul Arifin mengapresiasi program Bermasa yang digelorakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, terbukti program tersebut menyentuh masyarakat secara langsung.
“Mewakili masyarakat dan kelompo usaha Tuai Emas ini khusunya, kami mengucapkan terima kasih ada apresiasi tinggi atas perhatian penuh Pemkab Bengkalis melalui program Bermasa ini. Terbukti program ini benar-benar membantu masyarakat,” ujar Syamsul Arifin.
Seperti diketahui kata kades, bahwa kolam lele yang sedang dipanen adalah kolam bekas galian batu bata milik masyarakat, yang terbiar tidak produtif. Berkat kepedulian Pemkab Bengkalis, kolam-kolam tersebut diberdayakan dengan mengembangkan usaha ikan lele.
“Untuk diketahui, sangat banyak kolam-kolam terbiar bekas galian batu bata di desa kami, harapan kami tentunya ke depan ada bantuan serupa untuk kelompok usaha yang lain agar usaha-usaha menjanjikan seperti ini terus berkembang dan sangat membantu masyarakat,” sebut Arifin lagi.
Hal senada disampaikan Camat Bantan, Muthu Saily, menurutnya program Bermasa benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat,”Hendaknya apa yang kita lakukan hari ini menjadi motivasi bagi masyarakat atau kelompo usaha lain. Kami akan terus mendorong masyarakat untuk memberdayakan seluruh potensi yang ada di Kecamatan Bantan. Harapan kami temtunya ke depan bantua bibit dan pakan seperti ini tetap berkelanjutan,” ujar camat.
Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso mengaku sangat gembira atas keberhasilan kelompo usaha Tuai Mas yang telah panen ikan lele di kolam bekas galian batu bata. Sekadar informasi kata Bagus, saat ini khusus pulau Bengkalis membutuhkan sekitar 8 ton ikan lele, hasil dari kolam-kolam yang ada baru bisa memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan keseluruhan.
“Artinya, peluang pasar itu sangat masih sangat terbuka dan kita harus memanfaatkan dan rebut peluang ini. Masih banyak kolam-kolam bekas galian batu-bata yang terbiar, mengapa tidak diberdayakan diisi dengan ikan lele, nila, gurame juga patin, yang sebetulnya cocok dengan air di Bantan Tengah ini,” sebutnya.
Untuk itu, wabup mengajak kades Bantan Tengah untuk mendata kolam-kolam yang ada untuk diberdayakan seperti yang dilakukan kelompok usaah Tuai Emas ini,” Seperti yang diinginkan kawan-kawan di Bantan Tengah, kelak desa ini akan menjadi wisata perikanan, tidak hanya terkenal dengan buah duriannya, tapi juga bermacam ikan yang dibudidayakan di serata kampung,” sebutnya.
Terkait hal itu, wabup juga berpesan kepada para kades dan camat untuk terus sharing informasi dan bersinergi dengan masyarakat, tentang program-program Pemkab Bengkalis, sehingga program Pemkab Bengkalis bisa diimplementasikan di tengah masyarakat.
41 Hari Penan
26 ribu bibit yang disebar di kolam milik kelompok usaha Tuai Emas tersebut baru berusia 41 hari, karena didukung kondisi air yang bagus dan teknik pemeliharaan yang tepat, sebagian ikan tersebut sudah bisa dipanen.
“Baru 41 hari tapi sudah bisa dipanen, lumayan cepat. Selain didukung bibit lele yang bagus, kondisi air juga sangat cocok,” ujar M Salim, Penyuluh Lapangan UPT Dinas Perikanan Kecamatan Bantan. (INF)