Riauintegritas.com – Dualisme di tubuh Aliansi Mahasiswa terbesar se-Nusantara yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara terus berlanjut.
Dualisme yang terjadi pada tubuh BEM Nusantara menjadi kerisauan bagi para mahasiswa di Nusantara. Karena menimbulkan konflik kepentingan yang tidak selesai.
Hal ini disorot oleh Sekretaris Jendral BEM Universitas Islam Riau (UIR), Muhammad Rifki mengatakan Sebaiknya tidak ikut tergabung di salah satu Aliansi BEM Nusantara versi Eko maupun Dimas karena sejatinya kita hanya akan masuk di dalam konflik dan kepentingan semata.
“Saya mengajak kawan-kawan pimpinan BEM Universitas untuk tidak bergabung dalam Aliansi BEM Nusantara dikarenakan masih dualisme dalam internalnya, Namun setiap presma BEM di setiap Universitas berhak untuk menentukan sikapnya,” ungkap Rifki saat dijumpai di sekretariat BEM UIR. Sabtu (21/5/2022).
Hal senada disampaikan Menteri Sosial dan Politik BEM Universitas Islam Riau(UIR), M. Firdaus, Dia mengatakan seharusnya BEM Universitas Islam Riau(UIR) tidak ikut dalam BEM nusantara versi siapa pun selagi itu masih dualisme dan itu harapannya kepada Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau(UIR).
“Tidak ada alasan untuk kita ikut di dalam BEM nusantara selagi masih dualisme karna kita hanya akan menjadi salah satu pendukung kepentingan semata yang mengatas namakan bermanfaat untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal dan Mentri Sosial Dan Politik BEM universitas Islam riau (UIR) berharap kepada pimpinan pusat ataupun Korpus BEM Nusantara baik Dimas ataupun Eko untuk menyatukan kembali aliansi Mahasiswa terbesar ini untuk bersatu kembali dan bersama-sama bergerak untuk kepentingan rakyat indonesia.
Sumber : Muhammad Rifki