PEKANBARU, Riauintegritas.com – Peringan Isra Mikraj pada Selasa (21/2/23) di Desa Pasir Putih Utara Rohil dihadiri Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI Edi Natar Nasution.
Selain memperingati Isra Mikraj, juga dibahas kondisi Desa Pasir Putih Utara yang belum memiliki Pasum dan Pasos karena diduga berada dilahan HGU PTPN V, “‘demikian diungkapkan Syamsir Silalahi kepada kru media, Jumat (24/2)23).
Namun belakangan, setelah di check ke Peta lampiran Perda No. 10 tahun 2018 ternyata lokasi Desa Pasir Putih Utara diluar HGU PTPN V.
Aaaccch gak benar itu. Setelah di check rupanya di areal lindung Resapan Air. Saya sudah maklum, HGU di Riau ini mana ada diverifikasi oleh pejabat terkait, makanya konflik dimana mana, “ucap kuasa hukum kepenghuluan Pasir Putih Utara Dr. Elviriadi, M.Si.
Dalam kesempatan pertemuan di Mess PTPN V sebelum dimulainya ceramah Isra Mikraj, Kabid Pertanahan PUPR Iwan melapor ke Wagubri Edi Natar Nasution.
“Lapor pak Wagub, setelah saya suruh staf mengecek, lokasi Desa Pasir Putih Utara memang berada di Areal Lindung Resapan Air, “ucap Iwan disaksikan Asisten Ii Pemkab Rohil Rahmatul Zamri dan Camat Balai Jaya Fauzan.
Syamsir Silalahi selaku penghulu Desa Pasir Putih Utara dalam sambutannya di hadapan Wagubri menceritakan bahwa Masyarakat Pasir Putih Utara sudah 13 tahun berjuang dan memohon lahan ke PTPN V.
“Kami dari pihak desa sudah 13 tahun berjuang pak Wagub yang saya hormati. Dan memohon kepada pimpinan PTPN V untuk sarana wilayah desa. Namun belum ada jawaban sampai sekarang. Kami mohon petunjuk pak Wagub bagaimana supaya Desa kami maju ke depannya,” imbuh Syamsir walau badan sakit sakitan.
Ya sudah lah, kami dari pemerintahan desa Pasir Putih Utara akan terus berjuang walau nyawa saya berkalang tanah. Jika ada rintangan, ada yang bermain main, atau merubah peta areal resapan air dalam Perda RTRW,, maka saya perintahkan Kuasa Hukum kami bapak Pakar Lingkungan Hidup Dr. Elviriadi bertindak. Gass full pak Doktor,” pungkas penghulu yang terus berjuang sakit komplikasi mendera tubuhnya.