BENGKALIS- Empat orang perwakilan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis mendatangi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kantor Pusat Perumda, Jalan HR. Soebrantas Bengkalis.
Selain mendatangi IPA C, perwakilan juga melihat langsung sistem Nano Filter yang mulai dioperasikan oleh Perumda.
Sebelum melakukan peninjauan secara langsung sistem kerja IPA dan Nano Filter, Empat orang perwakilan yang terdiri dari Amir Syafrudin, Ahmad Effendi, Rocky dan Rocky, kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala SPI, Tengku Syahrial.
Kasubag Distribusi Adie Kurniawan, Kasubag Produksi Zimir, Kasubag SPI, Alqosim dan Humas Defri di ruang rapat Perumda.
Dalam diskusi singkat itu, perwakilan pelanggan baik Sahroni maupun Rocky menyampaikan, kondisi air bersih ke rumah pelanggan yang saat ini mengalami masalah atau tidak mengalir.
Mereka juga meminta kepada manajemen Perumda untuk segera mencari solusi secepatnya, agar air kerumah pelanggan dapat mengalir seperti sedia kala.
“Kedatangan kita untuk meminta penjelasan dari pihak Perumda, kenapa air tidak mengalir ke rumah pelanggan. Dan kita minta Perumda untuk menjelaskan, apa yang terjadi,” kata Ahmad Effendi. Jum’at (7/6) kemarin.
Sementara, Amir Syahrudin juga menegaskan, air merupakan kebutuhan pokok yang harus didapati pelanggan. Dan pada hari ini, tegas Amir Perumda harus segera membuat langkah kongkrit, agar persoalan air ini selesai dan pelanggan mendapatkan haknya.
“Persoalan teknis yang terjadi di Perumda, harus segera diselesaikan. Sebagai pelanggan, tentu kita berharap air mengalir kerumah kita. Tapi nyatanya, hingga hari ini air tidak mengalir kerumah kita,” ujarnya.
Menurut Amir, terkait program Nano Filter yang informasinya sudah dioperasikan, tetapi faktanya air bersih tetap tidak mengalir ke rumah pelanggan, Perumda harus teliti dan harus meninjau kembali, sejauh mana sistem Nano Filter telah berfungsi.
Sebab, hal itu penting dilakukan, mengingat program Nano Filter merupakan program baru yang karakternya belum dikuasai penuh oleh Perumda.
“Bagi kita tidak masalah Nano Filter dioperasikan, tetapi jangan kemudian kita mematikan IPA konvensional. Inilah yang mengakibatkan pelanggan tidak mendapatkan air. Jadi kita harapkan Perumda kembali lagi aktifkan IPA konvensional, sambil runningnya Nano Filter,” tegasnya.
Sementara dari Perumda, Tengku Syahrial menyampaikan, permintaan maaf atas gangguan pelayanan yang terjadi saat ini. Ia mengakui, apa yang terjadi hari ini, diluar dugaan dan diluar kemauan Perumda.
Namun demikian, hal ini akan menjadi perhatian serius pihaknya untuk segera menuntaskan permasalahan yang ada.
“Terimakasih kami ucapkan kepada pelanggan dan mohon maaf kami sampaikan atas apa yang terjadi saat ini. Memang kita akui, saat Nano Filter ini kita operasikan, ada berbagai problem baru yang muncul. Dan ini menjadi tanggungjawab kita untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.
Syahrial berjanji, apapun keluhan dan masukan yang disampaikan pelanggan, akan menjadi perhatian khusus Perumda untuk secepat mungkin diselesaikan.
Karena saat ini, karena Nano Filter tidak memiliki reservoir, maka rekayasa untuk reservoir yang dibuat saat ini diharapkannya bisa menyelesaikan persiapan yang ada.
“Kita mintak waktu hari ini untuk menyelesaikan pekerjaan untuk solusi yang dialami pelanggan beberapa minggu terakhir ini. Persoalan ini secepatnya kita atasi. Dan semua yang disampaikan hari ini, akan kita bahas bersama Kabag Teknik,” janjinya. (Rilis Humas Perumda).