SIAK- Sejumlah pekerja Subkontraktor Mitra PT. Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk Perawang pada Jum’at (16/12/2022) mengatakan kepada Riauintegritas.com, kami merasa miris dengan angkutan barang dijadikan angkutan karyawan subkontraktor untuk pergi pulang mereka bekerja.
” Kami merasa tidak dimanusiakan sebagai manusia, apalagi sebagai pekerja, kami tidak tau pada siapa kami mengadu terkait hal ini,” ujar salah satu pekerja Subkontraktor yang tidak ingin disebutkan namanya.
Meraka pekerja subkontraktor memang butuh kerja, Kalau mereka tidak kerja mereka tidak makan. Jadi kalau mereka protes untuk menuntut angkutan pekerja yang layak,” ujarnya.
” Mereka takut diberhentikan di perusahaan subkontraktor tempat mereka berkerja dan malah mereka takut nantiknya masuk daftar hitam untuk tidak boleh masuk berkerja di dalam perusahaan PT. IKPP TBK Perawang,” cetusnya.
Sudah mirip hewan ternak kami kalau berangkat kerja di buat perusahaan, sedangkan tahanan penjara aja masih menggunakan bus apabila di pindahkan kemana mana,” urai mereka.
Mereka juga mempertanyakan fungsi Undang – Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) no 22 Tahun 2009 yang dengan jelas melarang terkait memfungsikan kendaraan angkutan barang dijadikan tranportasi angkutan manusia apalagi dijadikan angkutan karyawan Subkontraktor Mitra PT. IKPP TBK Perawang yang merupakan salah satu perusahaan raksasa di Asia.
Pekerja subkontraktor mempertanyakan Undang – undang LLAJ no 22 Tahun 2009 untuk siapa bisa berlakunya, Apakah untuk masyarakat kecil saja baru ditindak, kalau untuk perusahaan Subkontraktor Mitra PT. IKPP TBK Perawang tidak berlakukah,” sqmbungnya.
” Peraturan untuk kami sangat tegas, di berlakukan oleh perusahaan, tapi hak kami tidak diberikan dengan layak oleh perusahaan dalam fasilitas bekerja. Kami berharap semua pihak mau membantu kami untuk bisa merubah fasilitas angkutan dalam bekerja kami,” tambah mereka sebagai pekerja.
Mereka meminta pihak Kepolisian Lalu Lintas Polres Siak bisa tegas terhadap angkutan barang dijadikan angkutan manusia, mereka mengatakan, kepada Riauintegritas.com, jangan menindak sepeda motor saja yang tegas setiap hari untuk lengkap dalam berkendara demi menjaga keselamatan.
” Kami juga butuh keselamatan mau berangkat dan pulang bekerja, ” tutup mereka. (GIO)