ROHIL- Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong didampingi Wakil Bupati H Sulaiman secara langsung menyerang 15 unit rumah resetlemen sungai pabrik kelurahan bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Rabu (16/8/2022).
Penyerahan rumah resetlemen itu juga dihadiri Plt Kadis Perkim Budi Mulya, Kadiskominfotik Indra Gunawan, tokoh masyarakat Azhar Syakban, Camat Bangko Aspri Mulya, Lurah serta beberapa unsur lainnya.
Plt kadis Perkim Budi Mulya dalam sambutannya mengatakan, mewakili masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati dan Wabup atas penyerahan 15 unit rumah resetlemen tersebut.
Budi Mulya menerangkan, dalam pembangunan rumah resetlemen itu sebelumnya Dinas Perkim pada tahun 2020 yang lalu mengusulkan sebanyak 30 unit. Namun katanya, karena keterbatasan anggaran hanya bisa terealisasi sebanyak 15 unit dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,8 Milyar.
“Dalam pembangunan nya kita mencoba membuat seperti terpadu. Dimana ada jalan, sumur bor instalasi listrik, ” katanya.
Dalam kesempatan itu, Budi Mulya juga tak lupa mengingatkan masyarakat penerima bantuan rumah resetlemen agar dapat menjaga dan merawat fasilitas yang telah disediakan terutama sumur bor.
Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong dalam sambutannya mengatakan bahwa sebelum dilaksanakan penyerahan, dirinya telah melakukan pengecekan rumah resetlemen tersebut.
“Rumah nya dibangun dengan sangat bagus meski ukuran nya tidak terlalu besar. Sumur bor juga telah disediakan, rawat lah dengan baik karena merupakan milik dan kebutuhan bersama,” sebutnya.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan rumah resetlemen lanjut Bupati, tidak perlu berkecil hati. Dimana katanya, tahun depan Pemda Rohil akan kembali menganggarkan di APBD untuk pembangunan rumah selanjutnya.
“Bagi masyarakat yang belum dapat insya allah tahun 2023 akan kembali kita bangun karena lahan kota masih lebar, selain itu bedah rumah juga akan kita lakukan se Kabupaten Rohil,” paparnya.
Bupati mengakui, masih banyak masyarakat yang berada di sekitar dengan kondisi yang sama. Namun, dikarenakan keterbatasan anggaran maka pembangunan akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
“Pemda akan terus peduli terhadap masyarakat termasuk nelayan, kami meminta masyarakat agar bersabar untuk pembangunan selanjutnya tahun 2023 mendatang,” pungkasnya. (Rls/TO)