Riauintegritas.com – Seekor Gajah Sumatera ditemukan mati di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Padahal upaya pengobatan sudah dilakukan Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terhadap gajah berjenis kelamin betina tesebut.
“Kita sudah berupaya melakukan pengobatan terhadap seekor Gajah Sumatera yang sebelumnya sakit radang pada pencernaan,” kata Plt BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, Selasa (2/11/2021) sore.
Diterangkan Fifin sebelum gajah betina tersebut ditemukan mati, pihak BBKSDA Riau sudah melakukan pengobatan, Sabtu (23/10/2021) lalu.
“Sebelumnya sempat kita obati. Namun tetap tidak bisa sembuh. Gajah itu diduga mati karena infeksi pada pencernaan yang luka, malnutrisi dan dehidrasi,” jelas Fifin.
Dimana sambung Fifin kematian Gajah Sumatera tersebut diketahui, Rabu (27/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB saat Kepala Resort Air Hitam Bagan Limau Balai Taman Nasional Tesso Nilo menerima laporan dari masyarakat.
Dimana pada laporan tersebut masyarakat melihat ada seekor gajah yang sudah mati di Wilayah Bukit Apolo Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
“Awal mula laporan dari masyarakat yang memberitahu Kepala Balai TNTN ada seekor gajah yang sudah mati. Lalu Kepala Balai TNTN langsung berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk bersama-sama melakukan penanganan,” sambung Fifin.
Sekitar pukul 22.00 WIB tim habungan BBKSDA Riau, Balai TNTN serta masyarakat turun gunung untuk mengevakuasi gajah tersebut.
“Kamis (28/10/2021) dini hari kita berhasil sampai kelokasi gajah tersebut dan langsung melakukan nekropsi. Semua organ tubuh pada gajah tersebut sudah rusak (lisis) sehingga kita melakukan penguburan langsung terhadap organ yang rusak tersebut,” tutupnya. (Rls)
Sumber : Riauaktual.com