PEKANBARU, riauintegritas.com – Bung Wito mengapresiasi atas langkah cepat Pj Bupati Kampar DR Kamsol MM dalam penyelesaian konflik masyarakat anggota Koperasi Unit Desa (KUD) di desa Terantang kec. Tambang Kab. Kampar.
Hal ini berawal dari adanya gesekan antara dua kubu pengurus KUD “Iyo Basamo” yang dipimpin oleh pihak Hermayalis dan pihak Yulianti sehingga mengakibatkan beberapa orang termasuk Ibu-Ibu, anak-anak mengalami luka seriyus pada hari minggu sore 19 Juni 2022.
“Saya mengapresiasi langkah cepat Pj Bupati Kampar DR Kamsol MM dalam menyelesaikan konflik masyarakat anggota KUD Iyo Basamo di desa Terantang. Langkah yang beliau lakukan dengan cara turun langsung mendudukan tokoh adat, alim ulama dan pemerintah (tali bapilin tigo) menurut saya sudah mencerminkan pemimpin yang cepat beradaptasi dengan lingkungannya”. Ungkap Bung Wito yang juga saat ini menjabat ketua Dpw Pemuda LIRA Riau.
Di lain pihak ia juga menyayangkan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum sehingga banyak yang menjadi korban atas kejadian itu termasuk anak anak. Ia berpendapat seharusnya kejadian seperti itu mampu di minimalisir oleh semua pihak jika aparat penegak hukum, pemerintah, tokoh adat dan alim ulama bisa lebih cepat di dudukkan bersama membahas penyelesaian persoalan konflik sosial ditengah masyarakat.
Pj Bupati Kampar DR Kamsol MM yang mendapat kabar kejadian memilukan ini berusaha menyelesaikan persoalan ini dengan cara turun langsung kelokasi kejadian untuk melihat situasi di lapangan bersama Forkopimda, mendata jumlah korban dan mengobati memberikan solusi untuk kedua belah pihak yang berseteru.
Ketika mendapat kabar kejadian tersebut malamnya saya sudah turun ke lokasi dan berbicara langsung dengan masyarakat bagaimana mencari jalan keluarnya, saya langsung telepon Dandim yang masih berada di lokasi begitu juga Kapolres Kampar,” kata Kamsol .
Kamsol berpesan kepada masyarakat untuk terlebih dahulu mendinginkan situasi dan saling menahan diri. Dan meminta untuk mempercayakan permasalahan ini ke pihak yang berwajib.
“Saat ini kita hanya berupaya bagaimana bisa menstabilkan kondisi di tengah masyarakat dan meminta masyarakat tetap tenang di rumah sambil kita mencari keputusan yang tepat dalam penyelesaian masalah ini dengan baik,” terangnya.
Ia juga mengutuk tindakan anarkisme yang dilakukan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
mengakibatkan ibu-ibu dan anak-anak ikut terluka.
“Saya mengutuk kekerasan yang terjadi, sehingga menimbulkan banyak korban yang perlu mendapatkan perawatan,” kata Kamsol.
Untuk korban yang mengalami luka serius dan sudah di bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan, Kamsol sudah berkoordinasi dengan dinas Kesehatan agar biaya perawatan di urus oleh pemerintah Kabupaten Kampar.
Di akhir kata Bung Wito menambahkan agar jangan sampai ada lagi kejadian konflik yang berujung kekerasan di daerah daerah lain yang ada di wilayah Riau.
“Kami berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa masyarakat kita di Riau pada umumnya. Dan kami juga meminta agar pemerintah, penegak hukum, tokoh adat dan alim ulama bisa cepat merespon, mendudukkan segala permasalahan rakyat sebelum terjadi konflik yang tidak kita inginkan,” tutupnya.