Pekanbaru, RI – Panitia Musyawarah Besar (Mubes) VIII Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) telah memutuskan pelaksanaan Mubes dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 21 April 2022 mendatang di kota Dumai.
Dalam Mubes tersebut nantinya akan di hadiri oleh peserta yang memiliki hak suara untuk memimpin LAMR kedepannya.
Demikian dikatakan Tokoh masyarakat Riau H. Muhammad Sharin kepada awak media, Jumat (15/4/22).
H. Muhammad Sahrin menjelaskan didalam mubes nanti mempersilahkan para pihak yang memiliki keinginan memimpin LAMR kedepannya tanpa harus merecoki kepengurusan LAMR yang masih dipimpin oleh Datuk Seri Syahril Abubakar.
“Jadi seperti Wan Abubakar kalau mau ikut bertarung dipersilahkan, dan siapa saja yang mau ikut bertarung tidak ada yang melarang,” kata H. Muhammad Sahrin.
Pelaku sejarah yang memperjuangkan Dana Bagi Hasil Minyak (DBH Minyak) ke Pemerintah Pusat beberapa tahun silam itu mengungkapkan keprihatinannya terhadap polemik yang melanda LAMR saat ini. Dimana Datuk Seri Syahril Abubakar dituding dengan isu-isu miring murahan hingga ada yang mewacanakan akan mendemo Lembaga Adat Melayu Riau yang bermarwah itu.
Maka dari itu H. Muhammad Sahrin mengkritik keras pihak-pihak yang selama ini merong-rong marwah Lembaga Adat Melayu Riau dengan menghembuskan isu-isu miring kepada Ketua DPH LAMR datuk Seri Syahril Abu Bakar.
“Jadi ngapain lagi di ributkan LAM Riau itu, acara sudah dibuat, di mubes itulah buktikan bahwa calon-calon yang ikut itu benar-benar membawa suara masyarakat Riau umumnya, Melayu pada khususnya, buktikan di mubes itu, tidak perlu berkoar-koar lagi,” pungkas mantan Direktur Relawan Jokowi Ma`ruf Amin pada pemilu 2019 dengan suara lantang.
Selanjutnya H. Muhammad Sahrin berharap kepada Gubernur Riau yang juga Datuk Seri Setia Amanah, H. Syamsuar agar tidak termakan isu-isu murahan yang merendahkan martabat dan marwah lembaga Menabalkan gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah kepadanya.
“Kami berharap kepada Gubri yang juga Datuk Seri setia Amanah, jangan terjebak degan berita dan laporan-laporan seperti ini, karena bapak Gubri yang juga Datuk Seri Setia Amanah mendengar dan melihat langsung apa-apa yang terjadi di Riau ini,” tutur H. Muhammad Sahrin.
H. Muhammad Sahrin membeberkan bagaimana kinerja LAMR di bawah kepemimpinan Datuk Seri Syahril Abubakar telah bekerja dengan baik, dan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, dan Riau pada umumnya sehingga anak kemenakan generasi muda melayu Riau menjadi tuan Rumah di negeri sendiri, berdiri dengan kaki sendiri di bumi melayu yang bermarwah. salah satunya dengan memperjuangkan CPP Blok.
“Bapak Gubri yang juga Datuk Seri Setia Amanah harus bisa mentelaah mana yang baik dan mana yang fitnah, Karena gelar Datuk Seri Setia Amanah itu melekat pada diri Gubernur, ditabalkan ditepuk tepung tawar supaya selalu setia didalam kebenaran dan Amanah di dalam menjalankan jabatan sebagai gubernur,” beber H. Muhammad Sahrin.
Lebih dalam H. Muhammad Sahrin berharap kepada Gubernur Riau yang juga mengemban Amanah sebagai Datuk Seri Setia Amanah dapat menjaga marwah Lembaga Adat Melayu Riau yang merupakan lembaga kebanggaan masyarakat Riau umumnya, Melayu pada khususnya.
“Dengan ini kami mendoakan Datuk Seri Setia Amanah selalu dalam lindungan Allah SWT, agar selalu amanah mengambil keputusan. Terakhir, kami berharap kepada seluruh masyarakat Riau pada umumnya dan Melayu pada khususnya, mari bersama-sama kita menjaga Marwah lembaga adat Melayu Riau ini, dan Marwah Negri Melayu yang kita cintai ini,” tutup H. Muhammad Sahrin.