LANGSA- Gampong (Desa) Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh telah merealisasikan program pemerintah pada bidang ketahanan pangan. Tanaman cabe yang diusahakan oleh pemerintah Gampong Meurandeh Dayah tersebut adalah program ketahanan pangan yang masuk dalam bidang nabati tersebut berhasil, tanaman cabe yang di usahakan itu pada area seluas 2000 persegi telah menjadi perhatian banyak pihak.
Penjabat Walikota Langsa, Ir. Said Mahdum Majid, Kamis, 26 Januari 2023 melakukan panen perdana cabe program ketahanan pangan Gampong Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Pj.Wali Kota Langsa di dampingi Kepala Dinas Pangan, Pertanian.
Perikanan dan Kelautan, Banta Ahmad, Kepala Diskoperindag, Mahlil, SH, Sekretaris DPMG, Erniyanti, dan turut ikut hadir Kepala Dinas Perhubungan Kota Langsa, Bambang Suriansyah, SE.
Pj. Walikota Langsa, Ir.Said Mahdum Majid pada saat melakukan panen cabe secara simbolis menyebutkan, budidaya cabe menjadi salah satu komoditi yang saat ini terus didorong oleh Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kelautan untuk dikembangkan.
Bahkan PJ.Walikota Langsa, Ir.Said Mahdum Majid meminta supaya setiap Gampong (Desa) minimal memiliki beberapa kelompok tani yang membudidayakan tanaman cabe. Tak hanya itu, menjadi kewajiban bagi setiap Geuchik (Kepala Desa) memperhatikan hal tersebut.
“saya sudah minta dinas terkait agar ini menjadi perhatian dan terus dikembangkan di masyarakat, minimal ditanam di pekarangan rumah. Saya juga sampaikan ke kepala geuchik (Kepala desa) supaya di wilayahnya memilik kelompok tani yang mengembangkan budidaya cabe,” kata PJ.Walikota Langsa.
Di Lokasi yang sama, menjaga kebun cabe, Rijal, kepada media ini mengatakan, tanaman cabe itu di kelola oleh kelompok yang sudah mempunyai legalitas dari kementerian pertanian. Menurut Rijal, Tamanan cabe ini mengunakan pupuk organik 90 persen sisa mengunakan pestisida untuk menjaga agar Tamanan cabe tidak di ganggu oleh hama dan jamur, sebutnya.
Geuchik (Kepala Desa) Meurandeh Dayah, Khairul Nizam, ditempat yang sama kepada media mengatakan, program ketahanan pangan dari Dana Desa (DD) tahun 2022 pada awalnya kami tanam tanaman semangka, namun tidak berhasil, setalah rapat dengan perangkat Gampong (Desa) lalu Kita tanaman cabe, Alhamdulillah, berhasil.
Lanjutnya, selain tanaman cabe yang masuk dalam program nabati kami juga ada program hewani yaitu usaha ternak yang juga di kelola kelompok yang sudah mempunyai legalitas dari Dinas Pangan, Pertanian Perikanan dan Kelautan serta kementerian, pada kelompok yang mengelola cabe termasuk di bina oleh Kapolsek Langsa Timur,” sebutnya.
Tanaman cabe itu adalah cabe merah keriting dan ternak sebanyak 6 ekor semua usaha tersebut sember dananya dari Dana Desa (DD) yang ada masuk dalam program ketahanan pangan tahun 2022, hasil panen baik cabe dan ternak akan masuk ke Gampong (Desa). (MT-007)