PEKANBARU, Riauintegritas.com – Terkait pernyataan PB Porprov X Riau yang berencana mencoret dan membatalkan 4 cabang olahraga dari 27 cabang olahraga dengan 375 dipertandingkan.
Mayoritas Ketua KONI kab/kota sepakat bahwa pernyataan tersebut telah mengganggu kami semua. Khusus Indragiri Hulu (INHU) sikap kami jelas bahwa dalam menjalankan organisasi ini kita patuh terhadap AD/ART sebagai pedoman berorganisasi,” ujar ketua KONI Inhu, Ando kepada redaksi riauintegritas.com, Selasa (20/9/2022) sore.
Nah terkait pelaksanaan, tempat, waktu, jumlah cabor itu ditetapkan dalam raker yang kalau ada perubahan harus melalui raker kembali itu amanah AD/ART sangat jelas sekali.
Tambahnya, Ada beberapa hal yang menjadi persoalan langkah sepihak PB ini, pertama tadi jelas pelanggaran AD/ART, Kedua akan berdampak secara psikologis terhadap para atlet yang telah bersiap untuk bertanding terutama para atlet keempat cabor yang akan dihapus tersebut, ketiga adalah kerugian materil dari para peserta porprov, karna setelah ditetapkannya cabor yang akan dipertandingkan dalam raker kemaren kita langsung melakukan persiapan-persiapan diantaranya seleksi atlet, TC berjalan dan pemesanan kelengkapan untuk bertanding dan juga kostum kontingen dll.
Untuk itu INHU secara tegas menyatakan akan mundur dari peserta porprov jika hal ini (pelanggaaran terhadap AD/ART) tetap dilakukan oleh PB tentunya dengan memohon arahan dari pimpinan daerah kami. Untuk informasi sampai sore ini sudah 10 KONI kab/kota yang menyatakan sikap bersama,” pungkas ketua KONI Inhu, Ando.
Sebelumnya, Imbas pernyataan PB Porprov X Riau yang berencana mencoret dan membatalkan 4 cabang olahraga dari 27 cabang olahraga dengan 375 dipertandingkan.
Ketua KONI Kampar H Muhammad Salis, SH, MH melalui Sekretaris KONI Kampar Emil Budiyono menegaskan, PB Porprov X Riau harus mengikuti keputusan hasil raker dan Cdm Meeting 27 Cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
“PB Porprov X Riau harus patuh pada hasil raker dan Cdm Meeting yang dilaksanakan bersama KONI Provinsi Riau itu adalah keputusan mutlak,” ungkap Emil Budiyono saat dihubungi Senin (19/9/2022).
Emil Budiyono mengatakan ajang Porprov X Riau merupakan pembinaan para atlet khususnya di provinsi Riau untuk dilevel nasional bukan sebagai pertandingan biasa mencari pemenang.
“Keputusan PB Porprov X Riau mencoret dan membatalkan 4 cabor senam, renang, panjat tebing dan biliar dikarenakan venuenya tidak ada itu bukan alasan untuk tidak dipertandingkan. Padahal pada raker dan Cdm Metting PB Porprov X Riau sebagai tuan rumah Kuansing sudah mengetahui dan menyetujui apabila cabor yang dipertandingkan venuenya di geser ke daerah yang ada venuenya,” ungkapnya.
Ia menambahkannya Porprov X Riau ini kewenangan KONI Riau sedangkan Kuansing hanya sebagai tuan rumah bukan pengambilan keputusan yang sebelumnya telah ditetapkan 27 cabor dipertandingkan yang dilaksanakan 12 November mendatang sudah final.
“Hasil keputusan raker dan Cdm Metting sudah final. Makanya Rabu lusa pihaknya bersama KONI daerah kabupaten kota akan menggelar pertemuan di Kuansing terkait pernyataan PB Porprov X Riau nantinya akan turut dihadiri Sekdaprov Riau, Inpektorat bersama Komisi V DPRD Riau dan untuk membahas hal tersebut. Termasuk melakukan survei venue lokasi 27 cabor yang dipertandingkan nantinya,” katanya lagi.
Dijelaskannya mengenai pernyataan PB Porprov X Riau yang membatalkan 4 cabor dari 27 cabor yang dipertandingkan tersebut merusak psikologi seluruh atlet kabupaten kota di Provinsi Riau.
“Sebab, seluruh daerah telah mempersiapkan atlet dengan totalitas berlatih selama ini. Atlet sudah semangat tiba tiba cabor dibatalkan tidak melalui raker dan Cdm Meeting itu salah besar dan tidak mendasar, ini merusak psikologi seluruh atlet,” katanya lagi.
Untuk KONI Kampar sependapat dan mendukung upaya KONI Bengkalis mempertahankan hasil raker dan Cdm metting. Dimana 27 cabor dengan 375 dipertandingkan.
“KONI Kampar sepakat 27 cabor dipertandingkan. Saya rasa seluruh daerah kabupaten kota mengutuk rencana PB Porprov X Riau yang berencana mencoret atau membatalkan 4 cabor tersebut. Semua daerah mempunyai ambisi untuk meraih juara, karena seluruh atlet sudah siap untuk menunjukkan bakatnya pada ajang Porprov X Riau ini,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, saat dikonfirmasi via whatsapp aktif, namun sangat disayangkan berkali-kali di telepon tidak mau menjawab. Selasa (20/9/2022).
Dilansir riau.go.id, PEKANBARU – Pengurus Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau periode 2022-2026 resmi dilantik. Pada pelantikan ini, KONI Riau diketuai oleh Iskandar Husein.
Prosesi pelantikan langsung dipimpin Ketua KONI pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, di Pekanbaru, Rabu (8/5/22) malam. Puncak prosesi pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah dan diserahkannya bendara petaka dari Ketua KONI kepada Iskandar.
Hadir Gubernur Riau H Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution, Kadispora Riau Boby Rahmat. Kemudian, Ketua KONI Sumatera Utara dan Aceh, mantan Wagubri Mambang Mit, mantan Ketua DPRD Riau Chaidir. Hadir juga para pengurus Cabor yang ada di Provinsi Riau.
Iskandar dalam sambutannya, mengatakan dengan telah dilantiknya kepengurusan KONI Riau yang dipimpinnya, pihaknya akan senantiasa bekerja keras, demi kemajuan olahraga ke depan.
“Kami sudah mengadakan rapat-rapat membahas masalah pengurusan, mau pun persiapan-persiapan even-even yang akan dihelat sepertu pekan olahraga tingkat provinsi,” kata Iskandar.
KONI Riau juga telah menginventarisir berbagai persoalan yang ada di cabang-cabang olahraga. Semua persoalan sudah dirampung dan akan menjadi pekerjaan prioritas, khususnya berkaitan dengan kemajuan olaharaga.
Iskandar juga berharap, dukungan dan solidaritas bersama para pengurus akan berupaya meningkatkan kualitas olahraga di Riau.
“Ini tentu harapan kita semua. Tentunya kami akan berusaha keras mewujudkan, bagaimana olahraga di Riau semakin berkembang dan berkualitas,” papar Iskandar.