ROHIL- Merayakan ulang tahun dewa Ng Hu Tua Ong Ya, masyarakat keturunan Tiong Hoa marga Huang menggelar kegiatan malam hiburan di jalan pasar Datuk Rubiah kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada hari Jumat (09/09/2022) malam. Dalam kesempatan itu, Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong meminta masyarakat keturunan Tiong Hoa yang berasal dari Pekanbaru, Surabaya, Jakarta, Bali, Batam dan Medan untuk mendukung mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Rokan Hilir.
“Saya bangga berdiri disini dalam perayaan ulang tahun dewa dari marga Huang. Selamat datang seluruh masyarakat marga Huang se-Indonesia di kota Bagansiapiapi,” kata Afrizal Sintong yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh perwakilan marga Huang se-Indonesia.
Sebelum malam perayaan, Afrizal menyampaikan dirinya sudah bertemu dengan para tokoh masyarakat marga Huang yang berinisiatif untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Rokan Hilir terutama dengan ketua marga Huang yaitu Ediansyah. Dirinya menyambut gembira atas kepedulian putra daerah yang kini sukses menjadi pengusaha pabrik sepatu di Jakarta.
” Kota Bagansiapiapi adalah kota tua dan orang kita Tiong Hoa sudah ada sejak 1800 tahun yang lalu. Saya meminta kita tetap menjaga silaturahmi,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, ketua marga Huang, Ediansyah mengungkapkan baru pertama kali dirinya menginjak kakinya di kota Bagansiapiapi. Dia sangat apresiasi kepada Bupati Rokan Hilir atas inisiasinya untuk mempromosikan tempat wisata di Kabupaten Rokan Hilir.
” Baru turun dari pesawat, terus masuk tol dan sampai di kota Bagansiapiapi. Ternyata kota Bagansiapiapi sangat luar biasa,” kata Ediansyah.
Diakuinya, didalam pergaulan masyarakat kota Bagansiapiapi, dirinya melihat warga tidak membedakan darimana suku atau warna kulit apakah dia berkulit putih ataupun berkulit hitam. Keunikan ini membuat dirinya ingin lebih menggali lagi kerukunan antar suku sampai ke pelosok desa.
” Jangan lupa setelah acara ini ajak saya jalan jalan ke Sinaboi dan daerah terpencil lainnya agar saya tahu potensi wisata disana serta kondisi masyarakatnya,” ujar Edi.
Bentuk syukur atas keanekaragaman dan kekompakan antar suku, Ediansyah mengajak warga Tiong Hoa marga Huang setelah acara hiburan untuk bersama sama menikmati makanan bunket (kue bulan) yang berbentuk bulat sebagai simbol berkumpul setelah berpisah jauh dan kembali dengan keluarga besarnya.
Sementara itu, generasi ke lima marga Huang, Kartono menyebutkan, setelah pukul 12 tengah malam nanti, akan dilaksanakan sembahyang untuk mengingat jasa leluhur dewa marga Huang. Dia mengungkapkan, kelenteng tersebut, merupakan rumah kebesaran marga Huang yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Dalam acara itu, para tokoh masyarakat marga Huang memberikan cendra mata kepada Bupati Rohil, Kapolres, Dandim, Anggota DPRD dan Camat Bangko yang juga dihadiri beberapa OPD yang ditutup dengan nyanyi bersama dengan seluruh tamu undangan yang hadir. (Rls)