Yogyakarta, RI – Dalam memperingati “International Women’s Day”, (8 maret 2022). Palito Rumah Godang mengadakan kajian bedah buku di salah satu caffe di Yogyakarta. Buku yang berjudul ‘Perempuan yang Mendahului Zaman’ karya Khairul Jasmi. Sebuah novel biografi tentang seorang pejuang perempuan di dunia Pendidikan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Palito Rumah Godang merupakan sebuah komunitas literasi mahasiswa, pelajar, dan umum Kabupaten Kuantan Singingi. Komunitas tersebut pertama kali diinisiasi oleh para rekan-rekan mahasiswa yang berada di pulau Jawa.
“Hadirnya komunitas ini merupakan representatif dari keresahan kita terhadap rendahya minat literasi dikalangan sosial masyarakat. Harapannya, Palito Rumah Godang dapat menjadi wadah bagi kita semua, khusunya masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menciptakan budaya literasi di kabupaten kita, yaitu Kuantan Singingi,” ucap Septrian Pernando, S.Pd. selaku ketua umum Palito Rumah Godang.
“Komunitas ini memang masih terbilang baru terlahir, bayi yang masih berada di buayan, Palito Rumah Godang dibentuk pada 22-02-2022 di Yogyakarta. Namun perlu diketahui bahwa Palito Rumah Godang ini bukan hanya untuk kawan- kawan yang berada di pulau jawa saja, melainkan untuk kita semua yang sadar akan pentingnya budaya literasi, khusunya untuk Kabupaten Kuantan Singingi. Sebagaimana semboyan Palito Rumah Godang yaitu ‘Dari Kita Untuk Kuansing’,” sambungnya.
Buku ‘Perempuan yang Mendahului Zaman’ ini, menggambarkan sosok tokoh revolusioner yang resah melihat kaumnya (perempuan) yang selalu dianggap tidak penting berpendidikan tinggi. Bangkit dari ketertindasan dan mengangkat hak-hak perempuan pada zaman kolonial Belanda. Perempuan pertama yang diberikan gelar kehormatan “Syeihkah” dari Universitas Al-Azhar Mesir. Pendiri Diniyyah Putri Padang Panjang yang menginspirasi Al-Azhar mendirikan fakultas kusus perempuan yang direalisasikan pada tahun 1962, setelah berkunjung ke Diniyyah Putri pada tahun 1955.
Beliau digelari dengan ‘Ayam Betina yang Berkokok’. Kata Riskang Aj Pahruzi, S.Pd. selaku pemantik dalam kajian tersebut, sekaligus sebagai sekretaris umum palito rumah godang, Pada dasarnya perempuan itu mendapatkan hak-hak yang sama dengan kaum laki-laki, terlebih pada saat ini Pendidikan sangat penting dalam karir maupun menggapai cita-cita. Dahulu memang perempuan dianggap sebagai orang yang berada di dapur, akan tetapi kita harus tau bahwa perempuan sebagai Madrasatul ula atau Pendidikan pertama yang akan didapatkan oleh seorang anak.
Harapan besar kita semua kepada palito rumah godang sebagai komunitas literasi untuk menjadi wadah baru bagi kawula muda untuk meningkatkan minat literasi, khususnya bagi anak muda Kuantan singing, komunitas seperti ini hendakanya mendapat respon yang bagus dari masyarakat riau, khususnya kabupaten Kuantan singing, dengan harapan palito rumah godang mampu berkolaborasi dengan komunitas komunitas yang ada di kabupaten Kuantan singing untuk memajukan kabupaten kita tercinta, Kuantan singingi.**