KAMPAR- Telah terjadi dugaan penganiayaan oleh beberapa orang, yang terjadi di Sungai Pagar Kabupaten Kampar, yang mana korban saudara Anton dan Sarnol. Setelah terjadi penganiayaan itu saya melakukan visum di RSUD Bangkinang dan juga langsung membuat laporan di Polres Kampar.
Korban penganiayaan Anton saat dikonfirmasi awak media melalui telephon selulernya mengatakan, Ini adalah kesalapahaman tentang kebun kelapa sawit,” jelas Anton.
” Yang terjadi penganiayaan secara bersama sama di tempat bapak da manik selaku pembeli buah kelapa sawit yang mana saya Anton bersama dengan kawan saya Sarnol saya di panggil oleh bapak Erwin ke rumah bapak Damanik untuk membuat surat pernyataan damai,” paparnya.
” Nyatanya saya dan Sarnok, setelah tiba, saudara Sarnok di tendang sama bapak Erwin dan dan di tarik ke samping rumah, Sarnok langsung di aniaya bersama sama sekitar 10 orang yang melakukan penganiayaan,” kata Anton.
Saya dan bapak Erwin duduk dan saya berkata kepada Erwin, kenapa jadi seperti ini, sementara kita mau damai. Setelah saya berkata seperti itu, saya juga di tarik ke samping rumah dan langsung di aniaya,” urainya.
Saya di suruh tiarap tobat dan di paksa makan cabai setelah itu perut saya di tendang dan saya roboh dan saya di suruh tiarap tobat lagi dan saya di paksa lagi makan cabai dan saya roboh lagi sampai lebih kurang 5 kali,” ungkapnya.
” Setelah itu saya di suruh berdiri, saya langsung di tampar dan di tinju perut saya dan saya di paksa lagi makan cabai dan di paksa makan daun papaya, setelah itu di paksa makan rimbang dan saya di suruh berbaring dan perut saya di injak sampai saya muntah dan langsung tanpa di sengaja saya BAB di saat perut saya di injak,” terangnya. (Tim)