JAKARTA- Ratusan masa Aksi yang tergabung dalam Pemuda nusantara menggelar aksi unjuk rasa didepan Mabes Polri dan Kompolnas, para pengunjuk rasa menjelaskan bahwa, mereka menduga telah terjadi tindak pidana kejahatan dirty business yang dilakukan oleh oknum Polda Sulawesi Tenggara dengan Inisial KSB dan MST. Rabu (18/1/2023).
Saat ditemui awak media, Ahmad Iswanto menerangkan, Aksi unjuk rasa yang kami lakukan hari ini bertujuan untuk melaporkan ke Kadiv propam Mabes Polri dan Kompolnas, terkait dugaan kuat praktik bisnis jahat yang di lakukan oleh dua oknum Polda Sultra,” jelas Ahmad.
Agar segera di proses sesuai prosedur hukum yang berlaku guna tegaknya supremasi hukum di wilayah profinsi sulawesi tenggara.
” Kami menduga ada 2 oknum anggota Polda Sultra yang berperan sebagai fasilitator dan penadah hasil (jarahan) ilegal minning para penambang pasir ilegal di Desa Besu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, yang kemudian dijual kembali ke perusahaan untuk pembangunan smelter PT. VDNI dan PT. OSS.” pungkasnya.
Untuk diketahui tuntutan Pemuda nusantara saat menggelar aksi unjuk rasa sebagai berikut:
1. Meminta Polri melalui Kadiv Propam Mabes Polri bersama Komisi Kepolisian Nasional Indonesia (Kompolnas) untuk membentuk Tim Khusus pengusutan keterlibatan Oknum Anggota Polri inisial KSB dan MST dalam bisnis Gelap Pembangunan Smelter PT. VDNI dan PT. OSS.
2. Memberikan skorsing masa dinas kepada oknum polri inisial KSB dan MST sebagai upaya profesionalitas dalam pengusutan dugaan skandal bisnis gelap dilingkup PT. VDNI dan PT. OSS
3. Memeriksa semua pihak yang terlibat dalam jaringan Oknum Polri inisial KSB dan MST sebagai penada material ilegal pada perusahaan PT. VDNI dan PT. OSS Morosi-Konawe
4. Mendukung Reformasi Polri dalam keterlibatan anggota polri pada bisnis gelap.
5. Meminta Kompolnas untuk aktif terlibat dalam pengawasan dan monitoring keterlibatan oknum kepolisian dalam setiap unit bisnis.
Kepala bagian Hubungan masayarakat Mabes Polri AKBP Agus mengatakan, Laporan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa akan kami sampaikan kepada Kadiv Propam dan ditujukan pada bagian pengamanan internal (paminal).
“ Kami menerima laporan dari rekan – rekan untuk selanjutnya disampaikan ke Kadiv Propam kemudian disampaikan ke paminal, karna melihat laporan rekan-rekan memang ini adalah ranah dan tupoksi dari anggota paminal untuk segera menindaklanjuti laporan yang berkaintan dengan anggota Polri,” tuturnya.
Di tempat terpisah AKBP Ali Purnomo Kepala dvisi Penerimaan dan Analisa Aduan menyampaikan, bahwa laporan yang rekan-rekan serahkan akan segera kami tindak lanjuti bersama Mabes Polri.
“ Laporan ini saya terima dan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Sultra untuk segera ditindak lanjuti, soal penyelidikin itu ranah Mabes polri namum akan terus kami pantau dengan menjalankan fungsi pengawasan kompolnas terhadap kinerja kepolisian,” ucapnya.
Ahmad sapaan akrabnya (red) menambahkan, Gerakan ini akan terus terbangun sampai apa yang kemudian kami laporkan mendapatkan titik terang yang jelas.
“ Kami akan terus mengikuti perkembangan laporan yang kami sampaikan tadi dan apabila tidak segera ditindak lanjuti, Maka Kami Pemuda Nusantara akan kembali menggelar aksi akbar sebagai bentuk perlawanan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh dua oknum tersebut,” tutupnya. (Tim)