Langsa, Riauintegritas.com – Wastafel yang di bangun oleh Dinas Pendidikan Aceh di setiap sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di kota Langsa tidak berfungsi, bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Wastafel yang di bangun pada tahun 2020 lalu itu yang digunakan untuk mencuci tangan para siswa dan guru karena ada wabah covid-19 yang melanda Indonesia waktu itu.
Kini nasib Wastafel di SMA dan SMK Negeri dan swasta sudah menjadi benda mubazir karena tidak digunakan atau tidak bermanfaat, miliar rupiah uang negara menjadi sia-sia hanya untuk Wastafel tersebut.
Media ini melakukan investigasi di dua sekolah SMK Negeri di Kota Langsa, Selasa, 7 Februari 2023, di SMK Negeri 1 atau dahulu di sebut SMEA Negeri yang terletak di Dusun Mane, Gampong (Desa) Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, di sekolah tersebut ada 7 (enam) buah wastafel yang dibangun oleh Dinas Pendidikan Aceh, kondisinya tidak berfungsi karena ada beberapa komponen seperti pipa air tidak terpasang sempurna, bahkan ada yang bocor, sehingga air tidak mengalir saat digunakan. Pihak menyebutkan, berfungsi hanya saat di uji coba dan sampai sekarang tidak berfungsi lagi, sebutnya.
Selanjutnya, sekolah SMK Negeri 6 yang berada di jalan perumnas, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, di sekolah ini ada 10 unit wastafel yang di bangun di satu lokasi areal parkir sepeda motor siswa, saat dicek satu persatu wartafel tidak ada satupun yang aktif atau tidak keluar air, bahkan kondisi wastafel tersebut sudah dalam kondisi berdebu dan jorok, membuktikan bahwa wastafel tersebut tidak pernah di gunakan untuk mencuci tangan siswa, bahkan lokasi wastafel sudah dihimpit dengan banyaknya sepeda motor siswa yang di parkir didepan wastafel itu, pihak security sekolah mengatakan kondisi wastafel aktif setalah di cek satu persatu tak ada air yang keluar bahkan gagang wastafel banyak yang patah.
Salah seorang warga Kota Langsa yang belum diketahui namanya menyebutkan, pengadaan wastafel di setiap sekolah SMK dan SMA di Kota Langsa tidak ada manfaatnya, buktinya hampir semua wastafel itu tidak bisa di gunakan, miliar rupiah uang negara terbuang, sangat di sayangkan sekali, maka penegak hukum harus tuntas mengusut siapa saja yang terlibat dalam pengadaan wastafel untuk mempertanggung jawabkan dana negara, ucapnya.(MT-007)