LANGSA- Proyek WTP dan air bersih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, Aceh yang nyaris amblas ke sungai Krueng Langsa, pihak pelaksana proyek itu harus bertanggung jawab.
Karena proyek itu dibiayai oleh uang negara, jika tidak diperbaiki, pihak penegak hukum harus memeriksa rekanan CV.AP yang tidak profesional tersebut.
Setelah proyek tersebut di beritakan oleh media ini kemarin, sampai sekarang belum ada yang memberi keterangan penyebab nyaris amblasnya bangunan WTP dan air bersih tersebut ke dalam sungai Krueng Langsa di duga semua pihak yang terlibat dalam proyek ini bungkam.
Proyek yang dibangun dengan nilai satu miliar lebih itu diduga rancang tanpa melihat kondisi lokasi yang rawan longsor dan dikerjakan oleh pelaksana yang tidak profesional pula, miliar uang milik pemerintah Kota Langsa menjadi sia-sia karena hasil kerja tidak bisa di gunakan oleh pihak RSUD Langsa secara baik.
Seperti Amatan media ini, Selasa, 22 Desember 2022 lalu di lokasi proyek itu, proyek infrastruktur WTP Ipal RSUD Langsa itu terletak di belakang pagar rumah sakit itu dibuat dekat dengan pinggir sungai Krueng Langsa, diduga kurang cermat dalam menentukan lokasi sehingga proyek tersebut menjadi tidak berkualitas dan hampir nyaris amblas ke sungai Krueng Langsa tersebut.
Penuturan warga kepada media ini waktu lalu bahwa, proyek tersebut dari awal sudah di ingatkan jangan terlalu dekat dengan pinggir sungai,” jelas warga.
” Namun tidak di hiraukan oleh pihak pelaksana, akhirnya tanah pondasi bangunan gedung Ipal itu nyaris amblas terbawa arus sungai dan pihak rekanan berusaha membuat bedengan penahan tanah dari bambu sebagai agar pondasi tidak turun,” ungkapnya.
Tanah yang di isi dalam karung beras, itu tidak mampu menahan erosi sungai Krueng Langsa dan kami sudah mengingat untuk di buat peranca dua lapis,” ujarnya.
” Tapi tidak di hiraukan oleh pihak rekanan, akhir kembali tanah dalam karung itu turun ke dalam sungai sehingga pondasi bangunan Ipal itu nyaris amblas kembali ke sungai,” sebutnya.
Pihak media ini menduga pihak Dinas Kesehatan Kota Langsa tidak mengawasi secara ketat pelaksana proyek tersebut, atau perencanaan tidak matang seperti di paksakan di di dirikan bangunan WTP dan air bersih di dekat pinggir sungai Krueng Langsa.
Akibatnya bangunannya bangunan itu sudah pasti tidak bisa digunakan dalam waktu jangka panjang.
Penulusuran media ini, Jum’at, 23 Desember 2022 di laman LPSE Kota Langsa bahwa, proyek tersebut dikerjakan oleh CV.AP dengan nama proyek Revitalisasi WTP (Water treatment Proses).
Dan jaringan air bersih RSUD Langsa pada Satuan kerja DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA dengan nilai pagu Rp.1.456.310.680,00 dilaksanakan oleh CV. AP.
Keterangan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Langsa dan pihak rekanan pelaksana infrastruktur bangunan Revitalisasi WTP dan jaringan air bersih RSUD Langsa sampai-sampai berita kedua ini belum ada pihak yang memberikan keterangan sampai berita ini dikirim ke redaksi.(MT-007)