PEKANBARU, Riauintegritas.com – Serikat Pelajar Muslim Indonesia RIAU (SEPMI) mencatat periode Juli hingga Januari 2023 tercatat tujuh orang pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meninggal dunia diduga karena kecelakaan kerja.
Sejak akhir Juli 2022, kasus kecelakaan kerja yang menewaskan pekerja di areal Blok Rokan dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), terjadi.
Kasus tewasnya pekerja, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau, Imron Rosyadi, terjadi pada 27 dan 29 Juli 2022 silam.
Namun, kematian kedua pekerja tersebut disusul dengan tiga kematian pekerja lainnya, baru terungkap ke publik akhir November 2022.
Kecelakaan kerja di areal Blok Rokan dikelola PHR tersebut tak berhenti di angka 5 saja. Pada Desember 2002, kembali terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja.
Terbaru, Rabu, 18 Januari 2023, kembali terjadi kecelakaan kerja menimpa karyawan berinisial DS (22) hingga meninggal dunia.
Ketua Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI), Andre Ramadhan angkat bicara. Saya sangat menyesalkan terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan PHR yang mengakibatkan meninggalnya 7 pekerja di lokasi Kerja Blok Rokan,” ujarnya kepada media ini via whatsapp, Minggu (22/1/2023) malam.
Maka dari itu, kami meminta kepada Presiden serta Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk dapat segera melakukan evaluasi di jajaran pimpinan PT PHR.
Jika presiden dan kementerian BUMN tidak menanggapi ini kami SEPMI RIAU (SERIKAT PELAJAR MUSLIM INDONESIA) akan melakukan demonstrasi di gerbang pintu PHR untuk menyuarakan tentang HAM (hak asasi manusia) karna ini bukan persoalan yang main – main dan ini sudah menyangkut hilangnya nyawa manusia,” pungkas Andre Ramadhan.