BANGKA- Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah Tbk bagi masyarakat Adat Mapur di Dusun Air Abik, Desa Deniang, Kabupaten Bangka dilaksanakan secara berkelanjutan.
Setelah sebelumnya, PT Timah Tbk bersama masyarakat adat dan Lembaga Adat Mapur membangun Kampung Adat Gebong Memarong, PT Timah Tbk terus mendukung peningkatan kapasitas masyarakat adat dengan menggelar pelatihan untuk mendukung ekonomi masyarakat adat.
PT Timah Tbk yang merupakan anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini baru-baru ini kembali memberikan pelatihan bagi masyarakat Adat Mapur.
Pelatihan yang diberikan yakni Pelatihan Pemandu Lokal yang diikuti belasan masyarakat adat Mapur.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari pada Jumat-Minggu (6-8/10/2023) ini merupakan upaya PT Timah Tbk untuk melatih masyarakat, agar bisa menjadi pemandu wisata di Kampung Adat Gebong Memarong untuk menerima kunjungan wisatawan.
Sebagaimana diketahui, Kampung Adat Gebong Memarong saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang kerap didatangi masyarakat dari berbagai daerah.
Salah satu narasumber dalam pelatihan ini dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Kabupaten Bangka Toto Haribowo mengatakan, PT Timah Tbk saat ini adalah harapan terbesar masyarakat Mapor secara umum dan aik abik pada khususnya.
Setelah selesai dibangunnya gebong memarong diharapkan menjadi salah satu motor ekonomi masyarakat. Sehingga dengan pelatihan pemandu lokal gebong memarong adalah awal dan dasar untuk membekali masyarakat untuk lebih percaya diri dan memiliki rasa bangga akan daerahnya.
“Dengan adanya pelatihan ini mempersiapkan mereka layak dan mampu menjadi pelaku pariwisata dan bukan hanya sebagai penonton. Tanpa dukungan PT Timah, saat ini mereka tidak akan bisa melakuan pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang mengikuti pelatihan, meski tidak instan namun mereka mulai berkeinginan untuk berkembang dengan segala keterbatasan mereka ingin terus belajar.
“Pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan mereka menjadi operator di daerah mereka. Gebong memarong hanya akan menjadi sebuah museum daripada sebagai pusat kegiatan masyarakat apabila tidak dimaksimalkan.
Sangat pas PT Timah Tbk membangun gebong memarong untuk pelestarian budaya dan adat Mapor, selanjutnya mempersiapkan SDM yang akan menjadi motor dan pelakunya. SDM lokal adalah kunci dari kelanjutan dan keberhasilan program yang telah dirintis PT Timah di Aik Abik,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini perlu berkelanjutan dan bertahap sebagai pembekalan untuk masyarakat Adat Mapur perlu untuk mempersiapkan mereka menjadi sebuah desa wisata yang mandiri.
“Kampung adat Gebong Memarong, saat ini adalah satu-satunya masyarakat adat di bangka belitung yang masih eksis/bertahan, ini adalah keunikan dan magnet yang luar biasa. Tetapi hampir tidak tersentuh pelaku wisata ataupun pemerintah. Air Abik adalah benteng terakhir budaya adat mapor.
Segala tentang mapor adalah hal yang unik saat ini. Kita bisa lihat antusias masyarakat maupun sekolah untuk mengenal mapor, mereka datang dalam rangka program merdeka belajar,” ucapnya.
Dengan hadirnya Kampung Adat Gebong Memarong PT Timah telah membangun hub pariwisata. Namun menurutnya, yang tak kalah penting ialah mempertahankan eksistensi gebong memarong dengan meberdayakan sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat.
Sehingga masih sangat diperlukan pengembangan, pembinaan, pembekalan dan pendampingan untuk masyarakat agar mereka mampu memanfaatkan keberadaan gebong memarong.
“Dengan adanya peningkatan kapasitas SDM lokal, kita bisa meperkenalkan dan membawa Kampoeng Adat Gebong Memarong sebagai sebuah destinasi dunia, mengingat budaya yang sangat tua ini adalah satu satunya di babel yang masih lestari,” katanya.
Salah satu peserta pelatihan Asih Harmoko mengatakan, dengan adanya pelatihan pemandu wisata ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang budaya dan meningkatkan profesionalisme dan kualiatas sebagai pemandu.
“Setelah adanya pelatihan ini kami dapat mengimplementasikan misalnya tentang cara berkomunikasi yang baik dengan pengunjung, memberikan salam yang sopan diawal dan akhir dan lainnya,” katanya.
Kedepan, Ia berharap semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Adat Gebong Memarong termasuk tamu-tamu dari mancanegara.
“Dukungan PT Timah Tbk sangat luar biasa dari mulai awal sampai akhir tetap konsisten dan tetap membantu mewujudkan mimpi kami,” ucapnya.
Senada, Devi mengatakan, dengan adanya pelatihan ini membuat dirinya lebih prcaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain dan pengunjung.
“Pelatihan ini telah mengajari bagaimana cara yang baik dalam berinteraksi dengan pengunjung. Bisa berkomunikasi dengan lancar,” katanya.
(Sumber : Humas PT Timah Tbk, Publisher : KBO Babel)