MERANTI- Buah pohon mangrove atau yang lebih dikenal dengan buah bakau yang tumbuh di Sepanjang daerah pesisir pantai dan sungai khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
Kali ini, lewat tangan terampil para mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) di Desa Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu ini, buah bakau disulap dan diolah menjadi kopi manggrove/bakau.
Mendengar adanya inovasi yang dibuat para Mahasiswa KKN dari STAIN Negeri Bengkalis dari buah yang memiliki rasa sangat khas dan pahit ini, Kelompok PKK desa putri puyu buk sulas merasa sangat senang dan terbantu dengan hadirnya mereka (Mahasiswa,red) di Desa putri puyu
“Kami kelompok PKK Desa putri puyu terbantu dengan hadirnya 10 anggota Mahasisiwa KKN di Desa putri puyu, karena mereka mampu membaca peluang usaha, dimana olahan kopi ini belum pernah ada di Desa kami,” terang Sulas, Minggu (28/8/2022).
“Selama ini buah Bakau di Desa kami hanya dibiarkan begitu saja, dengan ide-ide anak KKN ini mempu membuat buah Bakau menjadi Kopi,” tambahnya.
Terkait rasa, PKK Putri Puyu mengatakan kalau rasa di dalam kopi manggrove tersebut sangat enak dan berkhasiat. “Alhamdulillah, rasanya sangat nikmat layak nya seperti minuman herbal yang kaya akan khasiat sangat enak bila dicampur dengan susu bubuk/kental,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap melalui kopi manggrove/bakau di Desa putri puyu bisa menambah nilai ekonomis bagi masyarakat desa, serta dapat menjadi salah satu produk unggulan desa putri puyu setelah. “Dan saya berharap ini bisa dikembangkan melalui home industri khususnya di Desa putri puyu,” harapnya.
Kedepannya atas inovasi yang dibuat pihak mahasiswa KKN di Desanya, masyarakat setempat akan melakukan uji coba skala lokal melalui home industri terlebih dahulu. (Rls/Tim)