PEKANBARU- Kemenangan tim sepokbola usia 16 melalui adu finalti melawan maymar membuat para pengemar sepakbola berasa gembira dan senang atas kesuksesan melangkah menuju final nanti malam melawan Vietnam.
Kebanggaan tersebut hal yang wajar disebabkan ada kerinduan pengemar sepakbola Indonesia merebut tropi juara. Namun demikian keberhasilan melaju kebabak final tim sepak bola usia 16 melalui Drama adu finalti yang dimenangkan membuat pecinta sepakbola tanah air bergembira, yang jelas jangan Euforia.
Makna Euforia dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan Rasa senang yang berlebih-lebihan yang dirasakan seseorang, sebaliknya tidak jika gagal meraih juara dapat pula berakibat merasa kecewa yang berlebihan pula.
Suasana pertandingan semi final ditayangankan salah satu televisi swasta nasional malam tadi membuat suasana dijalan-jalan sepi pengemar sepakbola meluangkan waktu untuk menyaksikannya seakan-akan sedang berada di stadion pertandingan berlansung, berbagai komentar dan emosianal atas jalannya pertandingan adakalanya pengemar telah menjadi pelatihan dan pengamat sepak bola pula. Rasa nasionalisme penonton untuk memberikan dukungan dan doa senantiasa diberikan selama pertandingan berlangsung.
Semoga tim Sepakbola Usia sukses dibabak final nanti malam, mari kita saksikan apakah kita nanti akan ber Euforia dengan memberian ucapan selamat dan sukses penuh sanjungan.
ADAKAH II BIJAK BERSIKAP SANTUN BERCAKAP
Ada hal yang tidak dihindari dalam perjalanan waktu itulah yang disebut dengan Perubahan bergulir dalam berbagai aspek kehidupan modern di era globalisasi.
Sehingga ada yang mengatakan setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya menjadi cerminan bahwa perubahan terjadi setiap saat dan kapanpun. Modernisasi mengiringi perubahan kadang kala memberikan dampak pada sisi nilai-nilai norma dalam tata kehidupan ditengah masyarakat. Sebab suatu perubahan tidak lagi berbicara suka atau tidak tidak suka, akan tetapi tinggal bagaimana menyikapi perubahan yang terus terjadi dan dirasakan.
Berbagai kondisi yang terjadi dalam konteks perubahan akan lebih bermakna dan bermaaf bila mana terdapat tokoh yang memiliki ketokohan yang mampu memberikan pencerahan dan pandangan yang dapat menciptakan suatu keadaan perubahan berlangsung baik tanpa ada gesekan diantara sesama, sehingga keberadaan tokoh menjadi tempat untuk bertanya dan tempat untuk memberi kabar berita. Namun persoalan apakah itu ditemukan ? Berbicara tentang ketokohan sudah barang tentu seseorang yang bijak dalam bersikap dan santun dalam bercakap dan dapat dijadikan panutan dilingkungan dimana tokoh tersebut berada.
Makna bijak dalam bersikap akan tercermin dari memberikan pandangan dan solusi menyelesaikan berbagai persoalan yang diminta tunjuk ajarnya, sementara santun dalam bercakap merupakan perwujudan pengalaman dan kemampuan menyelesaikan persoalan dengan tutur kata yang lembut, jelas dan tegas tanpa ada ekspresi emosional dalam menyampaikannya. Mudah-mudahan ada dalam kehidupa.
Penulis:
Drs.Sofyan.M.Si
Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau
Pembina Gonjong Limo Kota Dumai
Penasehat IKA FIA UNILAK.