Penulis: Wak Tupai (Pemerhati mesin balap)
Berhari-hari dukun beranak bertapa, mencari cara mengobati busi mesin Epi Valentino Rossi yang Bekaek, angkek tangan. tak tolok dio. saat dalam pertapaan, kelualah jin dungu yang berusia jutaan tahun. jangan ganggu dio, hai dukun beranak, dio aku bolo dan aku lindungi.
Busi memang hal yang paling sentral dalam menyuplai pengapian ke piston. dengan baiknya pengapian, maka kecepatan piston menjadi maksimal. namun kalau tak didukung carburator yang baik dalam meneteskan kecepatan minyak, sebagus apapun businya, juga gak bisa maksimal.
Nah, ternyata mesin balap Epi Valentino Rossi tidak hanya stang kor-as dan busi yang bermasalah, ternyata carburator juga punya masalah yang cukup serius. Carburator tidak dapat menyuplai minyak ke mesin. ternyata minyak dalam carburator mesin Epi Valentino Rossi bukan minyak pertamax plus, tapi minyak angin.
Epi Valentino Rossi marah besar, mengapo mesin balap 500 cc dikasi minyak angin. itukan mesin minumannyo pertamax plus. Dukun beranak lalu mengatakan, Bos, ini mesin lagi gombung alias masuk angin, jadi buang dulu angin-angin liar yang ado dalam mesin iko dengan minyak angin.
Dalam hati Epi Valentino Rossi, iko yang dungu siapo, aku atau dukun beranak. kok mesin masuk angin diberi minyak angin. Kio-kio, siapolah yang dungu?
Walaupun begitu, Epi Valentino Rossi tetap mengontrak dukun beranak, sampai balapan dimulai.








