SIAK- Perusahaan PT. Surya Intisari Raya (SIR) diduga memberi upah pekerja bagian penyemprotan dan pemupukan jauh dibawah standar UMR, (Upah Minimum Regional) Provinsi Riau.
Terkait hal upah dibawah UMR yang diberikan oleh perusahaan PT. SIR, pada Kamis (09/02/2023), Kadus (Kepala Dusun) Suka Maju Desa Maredan Barat, Suyoto menyatakan, kecewa terhadap Perusahan Industri PKS yang beroperasional di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dan Kecamatan Rumbai Pesisir tersebut.
“Warga saya yang bekerja sebagai buruh di Perkebunan Kelapa Sawit PT. SIR ada sekitar dua puluh orang, mereka semuanya menerima upah yang tidak wajar, bahkan jauh dari UMR Kabupaten Siak,” kata Martoyo.
Lanjut Kadus Martoyo menjelaskan, penyemprotan dan memupuk pekerja cuma di bayar dengan upah Rp 24.000 Rupiah per hektar, dan informasinya itupun mau dikurangi,” ungkapnya.
” Bayangkan saja, sebulan mereka hanya menerima upah cuma diatas Rp. 1 juta an saja,” sambungnya.
Tambah Martoyo saat dimintai keterangan awak media ini.
“Apabila ada tim pengawas dari Jakarta datang ke perkebunan PT.SIR, pekerja ini disuruh mengakui kalau upah yang mereka terima sekitar Rp. 4 Jutaan Rupiah tiap bulannya,” imbuhnya.
Kami berharap dengan adanya pemberitaan ini pihak perusahaan bisa melek mata, dan mendapat teguran dari instansi terkait. Saya bersedia dipanggil kapan saja untuk dimintai keterangan terkait ucapan saya ini,” harapnya.
“Karna apa yang saya katakan ini semuanya fakta, saya hanya memperjuangkan hak warga saya,” tegasnya.
Dikutip dari salah satu media cetak pada Kamis (09/02/2023), terkait keluhan pekerja tersebut. Kepala TU PT. SIR, Gapotan Mulia Siregar tak menampik peryataan tersebut saat memberi keterangan melalui via telepon seluler.
“Iya benar itu, memang demikian adanya,” kata dia meluruskan informasi tersebut.
Kepala TU PT.SIR, Gapotan menjelaskan, sebelumnya pihak perusahaan dan pekerja melakukan kesepakatan sebelum diterbitkan SPK (Surat Perintah Kerja).
“Pembayaran rutin setiap akhir bulan kita bayarkan, sesuai hasil kerja yang dilaporkan setiap hari,” pungkasnya.(GIO)