BUKIT TINGGI- Pasca gunung merapi meletus dan menyeburkan abu vulkanik dengan dengan ketinggian 2.891 MDPL ini di tandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3000 meter dari puncak kawah.
Disertai suara gemuruh dan dentumam yang cukup keras hingga abu vulkanik bercampur [pasir], hingga melanda Bukittinggi yang berjarak 12 kilometer dari sekitar gunung merapi aktif ini hingga pagi Pukul 08.45 Wib.
Pemerintah Kota Bukitinggi melakukan pembersihan area melalui badan penanggulangan bencana daerah [BPBD]dinas pemadam kebakaran dan [DAMKAR] , Senin [4/12/2023].
Menurut hasil perekaman seismogram pusat mitigasi bencana pusat vulkanologi dan mitigasi bencana [PVMBG], erupsi gunung merapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Laporan dari lapangan oleh tim pusat pengendali dan operasi [Pusdalops]badan bencana daerah kota bukittinggi [BPBD]bahwa sampai saat ini belum ada korban jiwa ataupun meninggal dunia bahwa, berita yang di sebarkan adalah hoax dan kepastian nya belum ada.
Sementara itu, menurut keterangan lebih lanjut PVMBG gejala peningkatan aktivitas gunung merapi yang bersifat ekplosif ini sudah berlangsung sejak januari 2023.
Sehingga gunung merapi naik level I menjadi [Waspada] disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini setelah hujan bercampur [ pasir]maka masyarakat di rekomendasikan agar tidak di perbolehkan melakukan aktivitas di sekitar 3 KM dari kawah / puncak.
BPBD berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu – isu tentang letusan gunung merapi dan selalu memgikuti arahan dari pemerintah daerah.
Waspada, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jikalau keluar rumah gunakan masker,” ungkap Erman Safar sebagai walikota bukittinggi. (RAR).