LANGSA- Sejumlah tiang lampu Solar Cell yang berdiri di pinggir ruas Jalan Prof. Majid Ibrahim, Gampong (Desa) Seuriget, Kecamatan Langsa Lama, Kita Langsa, Aceh, komponennya terutama baterai sebanyak dua unit yang di kota pada tiang tersebut di curi oleh maling.
Salah seorang warga, Nurdin kepada media ini mengatakan, Selasa, 14 Februari 2023, Kita menyesalkan dan mengutuk tindakan pencurian fasilitas penerangan jalan untuk umum ini,” kata Nurdin.
Warga lainnya di sekitar Jalan menceritakan, tiap malam hilir mudik melewati jalan itu semula mengira lampu jalan itu tidak nyala akibat bohlamnya putus, begitu siang hari di lihatnya kotak tempat baterai yang lengket pada tiang-tiang itu sudah terbuka semua,” ungkapnya.
” Ternyata baterai tempat penyimpanan arus listrik sudah tidak ada lagi kotaknya rupanya, maka lampunya tidak nyala pada malam hari,” sebutnya.
Posisi tiang lampu jalan solar cell itu memang berada di lokasi jalan sepi pada malam hari, karena jalan itu hanya dilalui mobil yang melintas jarak jauh dan agak jarang, sehingga leluasa para maling melakukan pencucian komponen lampu jalan tersebut, akibatnya kalau malam hari semula terang menjadi gelap gulita,” sambung Nurdin.
“Tindakan oknum pencurian ini tidak bisa di tolerir. Apalagi yang di curi fasilitas untuk kepentingan masyarakat umum. Kita minta tindakan tegas pihak berwajib menyelidikinya,” kata warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, Ridwanullah, S.STP., MAP, saat dihubungi media melalui WhatsApp menyebutkan, hilangnya komponen terutama baterai pada tiang lampu solar Cell di sepanjang Jalan Prof. Majid Ibrahim,” papar Ridwannullah S. STP. MAP.
” Terutama di sekitar lintas Gampong (desa) Seuriget itu akibat ulah para maling mencuri baterai sebagai tempat penyimpanan arus listrik, dan hal itu susah lama terjadi,” sebutnya.
Dihimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga pasilitas umum terutama lampu jalan PJU LED Solar Cell, lampu itu nyala jika baterai terisi arus listrik yang diperoleh baterai dari sinar matahari,” pesannya. (MT-007)